Lifestyle / Komunitas
Rabu, 01 Oktober 2025 | 11:46 WIB
Susasana Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang dipenuhi ambulans usai sebuah musala di dalam kompleks ponpes ambruk, Senin (29/9/2025) [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo tengah menuai sorotan publik usai bangunan musala di asrama putranya roboh.
  • Ponpes ini merupakan salah satu yang tertua di Jawa Timur.
  • Selain Al Khoziny, ada beberapa ponpes tertua lain di Jawa Timur, berikut adalah ulasannya.

Suara.com - Insiden ambruknya bangunan musala di asrama putra Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menggemparkan publik.

Musala yang saat itu masih dalam tahap pembangunan roboh ketika para santri sedang melaksanakan salat Asar berjemaah pada Senin, 29 September 2025.

Akibat insiden tersebut, tercatat sebanyak 102 korban berhasil dievakuasi, dengan tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Sebanyak 11 korban langsung dilarikan oleh petugas ke beberapa rumah sakit terdekat, sementara sisanya melakukan evakuasi secara mandiri.

Penyebab ambruknya bangunan diduga karena struktur konstruksi tidak mampu menahan beban tambahan dari proses pengecoran dan pembangunan lantai baru.

Terlepas dari peristiwa ini, Ponpes Al Khoziny dikenal sebagai salah satu pesantren tertua di Jawa Timur dan memiliki sejarah panjang.

Selain Al Khoziny, terdapat pula beberapa pondok pesantren lain yang termasuk tertua di Jawa Timur. Berikut adalah ulasan lengkapnya.

Ilustrasi pondok pesantren. (Antara Foto)

1. Pondok Pesantren Cangaan

Pondok Pesantren Cangaan merupakan pesantren tertua di Pasuruan, Jawa Timur, dan juga termasuk salah satu pesantren tertua di Indonesia.

Baca Juga: Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo, 38 Santri Terkubur Reruntuhan: Akankah Berhasil Diselamatkan?

Ponpes ini telah berdiri lebih dari tiga abad, tepatnya didirikan pada tahun 1711 oleh Syekh Jalaluddin atau yang juga dikenal sebagai Syekh Abdul Qodir.

Setelah wafat, kepemimpinan ponpes ini dilanjutkan oleh putranya, KH. Abdul Latif, dan diteruskan oleh generasi anak serta cucunya.

Beberapa tokoh besar yang pernah menimba ilmu di sini antara lain almarhum KH. Masykur Hasyim, KH. Syaikhona Kholil, dan masih banyak lainnya.

Sejak awal berdiri, Ponpes Cangaan tetap mempertahankan tradisi keilmuan khas pesantren salaf, seperti mengaji kitab kuning dan melaksanakan ngaji khilapan.

2. Pondok Pesantren Mojosari

Pondok Pesantren Mojosari didirikan pada tahun 1720 oleh AS-Syeikh KH. Az-Zahid Ali Imran dan berlokasi di Loceret, Nganjuk, Jawa Timur.

Load More