Masih dalam rangka merayakan hari Kartini, desainer Tina Andrean, melalui labelnya Heritage Culture menghadirkan koleksi terbaru yang bertema 'Kartini Masa Kini' dalam sebuah fashion show yang berlangsung di Gran Mahakam Hotel, Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Untuk merepresentasikan keanggunan Kartini masa kini, Tina menggunakan batik tulis dalam seluruh koleksinya, dengan berpaduan antara batik klasik dan batik modern.
"Saya ingin perempuan Indonesia bisa lebih menghargai karya anak bangsa sendiri. Apalagi batik tulis sudah ada bertahun-tahun. Melalui koleksi ini, saya ingin mengubah batik tulis yang biasanya cuma disimpan di lemari, menjadi sesuatu yang wearable," ungkap dia dalam konferensi pers yang diselenggarakan sebelum fashion show berlangsung.
Dalam koleksi yang dihadirkan dalam lima sekuen ini, Tina yang memulai debutnya sebagai desainer busana pengantin ini menggunakan ragam batik tulis yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yakni Pekalongan, Betawi, Solo dan Yogyakarta yang ia buat dengan cutting modern dan klasik.
Pada sekuen pertama, Tina menghadirkan busana cocktail yabg terdiri dari seck dress yang simpel dan chic yang cocok untuk segala acara. Potongan sleeveless, halter dan ling capsleeve juga menghiasi koleksi ini dengan warna-warna lembut seperti peach dan krem.
Selanjutnya, busana Semi Formal hadir menjadi pilihan bagi Anda yang senang padu padan. Koleksi ini terdiri dari dua piece yakni seck dress dan jaket dengan warna cerah sepertu light blue, red orange dan choco cream.
Selanjutnya busana formal dihadiroan dalam sekuen ketiga yang terdiri dari jaket dress oversize yang mudah dipadupadankan, baik dengan celana panjang atau seck dress. Koleksi ini juga terlihat elegan dan mewah dengan tempelan payet dan manik.
Kebaya yang berbadu dengan kain batik tulis hadir dalam sekuen keempat. Koleksi satu ini hadir dengan sangat anggun dan modern dengan beberapa warna seperti hitam, hijau muda, biru dan organza off white.
Sebagai penutup, keindahan dan kemewahan gaun malam dipamerkan. Gaun-gaun ini dirancang dengan potongan leher bervariasi, seperti halter neck, off shoulder hingga asimetris. Kesan mewah juga diperkuat dengan penggunaan batik prada, batik tulis crepe, hingga batik sutera baron, dengan perpaduan lace dan finiahing payet.
Baca Juga: Begini Cara Bedakan Batik Tulis dengan Batik Cetak
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
Terkini
-
Apa Itu SPPG dalam Program Makan Bergizi Gratis? Intip Tugas dan Gajinya
-
Bikin Tambah Gerah, Ini 5 Warna Baju yang Sebaiknya Dihindari saat Cuaca Panas Terik
-
Viral Batal Nikah Gara-Gara Hantaran, Emas Palsu Bikin Calon Pengantin Saling Lapor Polisi!
-
Chef Arnold Ngamuk Lihat Kebersihan Dapur MBG, Kebanyakan Ngonten Ketimbang Jaga Makanan
-
Apa itu Interactive Flat Panel (IFP) di Sekolah: Harganya Bisa Tembus 75 Juta?
-
Suami Tasyi Athasyia Kerja Apa? Viral gegara Royal Banget Bayarin Istri Shopping
-
Rekomendasi Sepatu Running Desle dari Dokter Tirta, Mirip HOKA Tapi Harga Jauh Lebih Masuk Akal
-
Sosok Meta Ayu Istri Diplomat Arya Daru yang Minta Kematian Suaminya Diusut Transparan
-
5 Universitas dengan Jurusan Marketing Terbaik di Singapura, Kampus Wapres Gibran Termasuk?
-
Duduk Perkara Konflik Eks Dosen UIN Malang dengan Sahara yang Viral, Sampai Diusir Warga?