Suara.com - Bali sejak dulu memang sangat populer sebagai destinasi wisata andalan Indonesia. Bahkan, nama Bali sudah tak asing lagi bagi para wisatawan mancanegara (wisman).
Ini sebabnya, sampai saat ini, kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (RI) Hiramsyah S. Thalib, Bali berhasil menarik sekitar 40 persen kunjungan wisman jika dibandingkan dengan kawasan lain di Indonesia.
"Kalau bicara pariwisata, wisman yang datang ke Bali mencapai 40 persen, 30 persen Jakarta, 20 persen Kepulauan Riau, dan hanya 10 persen ke daerah lain. Ini sesungguhnya kurang pas, karena Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau, negara yang penuh keragaman dan kekayaan," ungkap dia.
Karenanya, lanjut Hiramsyah, Kementrian Pariwisata mulai melakukan usaha untuk melakukan penyebaran kunjungan wisman. Salah satunya adalah dengan mencanangkan 10 Destinasi Bali Baru sejak beberapa waktu lalu. Menurutnya, performansi Bali patut dijadikan contoh oleh daerah lain di Indonesia.
Adapun 10 Destinasi Bali Baru yang menjadi prioritas pemerintah ialah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Saat ini, kata dia, pemerintah sedang melakukan percepatan sesegera mungkin untuk bisa mengembangkan 10 destinasi tersebut agar secepatnya bisa dinikmati dan menghasilkan kunjangan wisman yang menjanjikan.
"Dari 10 ini, tahap satu percepatan itu ada tiga kawasan, yakni Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika. Menjadi prioritas karena Danau Toba potensinya paling siap di antara yang lain. Sejauh ini, yang dipilih memang yang paling cepat dan paling siap untuk dikembangkan dan Danau Toba masuk dalam kriteria itu," ungkapnya lagi.
Sementara itu, Henky Manurung, Kepala Budang Investasi Usaha Pariwisata, Kementerian Pariwisata RI menambahkan, untuk menciptakan 'Bali Baru' langkah yang harus dilakukan beberapa diantaranya ialah perbaikan jalan agar tidak ada jalan yang rusak menuju destinasi, hingga mengembangkan berbagai hal dari segala sisi, mulai dari regulasi dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca Juga: Ini Dia Destinasi Wisata Australia Barat yang Wajib Dikunjungi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
10 Sunscreen Lokal Terbaik dengan Formula Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Dari PayTren hingga Fatihah Berbayar, Ini 4 Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur yang Gemparkan Publik
-
7 Sepatu Sneakers Kekinian yang Stylish dan Nyaman Buat Jalan Seharian, Mulai Rp400 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Niacinamide Terbaik di Indomaret untuk Mencerahkan Wajah
-
Doa Dibayar Donasi? Ustaz Yusuf Mansur Disorot Usai Live PayTren Picu Polemik Publik
-
5 Rekomendasi Novel Karya Laszlo Krasznahorkai: Peraih Nobel Sastra 2025
-
7 Rekomendasi Nasi Rames Murah Rp10 Ribu di Jogja: Menu, Lokasi, Jam Buka
-
4 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Keriput Usia 50 Tahun, Harga di Bawah Rp50 Ribu
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
7 Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah di Indomaret, Segar dan Elegan