Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Februari 2017 naik 7,80 persen dibanding jumlah kunjungan wisman Februari 2016. Peningkatannya yaitu dari 888,31 ribu kunjungan menjadi 957,58 ribu kunjungan.
"Sementara itu, jika dibandingkan dengan Januari 2017, mengalami penurunan sebesar 7,29 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Secara kumulatif (Januari–Februari) 2017, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,99 juta kunjungan atau naik 16,91 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 1,70 juta kunjungan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia pada Februari 2017 mencapai rata-rata 52,57 persen atau naik 0,42 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2016 yang tercatat sebesar 50,66 persen.
"Sementara itu, jika dibanding TPK Januari 2017, TPK hotel berbintang pada Februari 2017 naik 1,91 poin," ujar Suhariyanto.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Indonesia selama Februari 2017 tercatat sebesar 1,91 hari, terjadi kenaikan 0,08 poin jika dibandingkan keadaan Februari 2016.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Februari 2017 naik 7,80 persen dibanding jumlah kunjungan wisman Februari 2016. Peningkatannya yaitu dari 888,31 ribu kunjungan menjadi 957,58 ribu kunjungan.
"Sementara itu, jika dibandingkan dengan Januari 2017, mengalami penurunan sebesar 7,29 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Baca Juga: BPS Sebut Maret 2017 Terjadi Deflasi 0,02 Persen
Secara kumulatif (Januari–Februari) 2017, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,99 juta kunjungan atau naik 16,91 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 1,70 juta kunjungan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia pada Februari 2017 mencapai rata-rata 52,57 persen atau naik 0,42 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2016 yang tercatat sebesar 50,66 persen.
"Sementara itu, jika dibanding TPK Januari 2017, TPK hotel berbintang pada Februari 2017 naik 1,91 poin," ujar Suhariyanto.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Indonesia selama Februari 2017 tercatat sebesar 1,91 hari, terjadi kenaikan 0,08 poin jika dibandingkan keadaan Februari 2016.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera