Setelah didekati, di gelembung buih itu terdapat bayi perempuan yang berbaring di dalam gong. Gong semakin meninggi dan nampaklah naga menjunjung gong berisi bayi tersebut.
Semakin lama, naga yang menjunjung bayi itu semakin tinggi dan nampaknya binatang aneh yakni Lembu Suwana menjunjung naga dan gong. Lembu Suwana dan Naga itu kemudian masuk ke dalam air dan tinggallah gong yang berisi bayi itu.
Menurut hikayat, anak itu dikemudian hari dikenal dengan Putri Junjung Buih atau Putri Karang Melenu yang merupakan ibu dari sultan-sultan Kutai Kartanegara.
Oleh karena itu, pada perayaan Erau selalu dilakukan acara Mengulur Naga. Sesampai di Kutai Lama yang merupakan tempat asal naga, badan naga dilarung sedangkan kepala dan ekornya dibawa ke istana.
"Sedangkan kainnya yang menjadi pembungkus badan naga dibagikan ke masyarakat. Masyarakat di Kutai Lama berebut mengambil kain tersebut karena dipercaya sebagai pembawa keberuntungan," jelas Sri Wahyuni.
Belimbur baru dimulai setelah Air Tuli tiba. Air Tuli merupakan air yang berasal dari tempat suci di Kutai Lama. Air Tuli diambil, kalau sekarang dengan kapal cepat, setelah itu diserahkan ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Haji Aji Muhammad Salehuddin II, di rangga tinggi. Rangga titi sendiri yakni balai yang terbuat dari bambu kuning.
Sultan memercikkan Air Tuli ke dirinya sendiri dengan mayang pinang lalu setelah itu, dipercikkan ke orang-orang di sekelilingnya. Saat Sultan memercikkan air ke orang di sekitarnya itulah yang menjadi tanda "Belimbur" dimulai.
Belimbur menandai penutupan Festival Adat Kutai Erau atau Erau International Folk Arts Festival (EIFAF) 2017 yang diselenggarakan dari 22 Juli hingga 30 Juli.
Jika dulunya Erau diadakan pada acara besar kesultanan seperti penobatan raja atau pengangkatan putra mahkota, maka saat ini Erau dilangsungkan setiap tahunnya dan menjadi festival budaya. Kini, festival Erau menjadi festival yang ditunggu masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah
-
Dari Santri Jadi Menteri: Rekam Jejak Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama RI