Suara.com - Sedikitnya 3.257 rumah warga yang tersebar di 14 desa di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, hingga kini masih terendam banjir.
Sekretaris Kecamatan Muara Kaman Barlian dihubungi dari Samarinda, Sabtu (20/5/2017), mengatakan, banjir yang merendam 14 desa tersebut sudah berlangsung selama sebulan terakhir.
Dari 14 desa yang terendam tersebut, tercatat 3.257 rumah milik 3.714 kepala keluarga atau 16.082 jiwa.
"Banjir yang merendam 14 desa di Kecamatan Muara Kaman sudah berlangsung hampir satu bulan. Banjir disebabkan kiriman air dari hulu Sungai Mahakam akibat tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu," terang Barlian.
Ke-14 desa yang terendam banjir dengan ketinggian air mulai 50 sentimeter hingga tiga meter itu meliputi Desa Teratak; Benua Puhun; Bukit Jering; Lebaho Ulaq; Rantau Hempang; Muara Siran; Kupang Baru; Sabintulung; Puan Cepak; Tunjungan; Desa Liang Buaya; Sedulang; serta Desa Muara Kaman Ulu dan Muara Kaman Ilir.
Banjir terparah terjadi di ibu kota Kecamatan Muara Kaman, yakni di Desa Muara Kaman Ilir dan Muara Kaman Ulu.
Pada dua desa itu, sebanyak 73 kepala keluarga dengan 285 jiwa terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian air hingga lebih tiga meter.
"Banjir terparah dengan ketinggian air mencapai 310 centimeter atau lebih tiga meter berlangsung di Kecamatan Muara Kaman Ulu dan Muara Kaman Ilir. Aklibat genangan air hingga ke atap rumah, sebagian warga di dua desa itu terpaksa menungsi," tutur Barlian.
Baca Juga: Inilah Sebab Rizieq ke Mahkamah Internasional Bakal Sia-sia
Banjir juga menggenangi Kantor Polsek dan Koramil Muara Kaman. Pelayanan di Polsek Muara Kaman terpaksa dipindahkan ke area yang lebih tinggi di sekitar kantor camat lama, sementara pihak Koramil tetap bertahan.
Banjir yang menggenangi kawasan Kecamatan Muara Kaman diperkirakan akan terus bertambah, menyusul masih tingginya curah hujan yang melanda kawasan Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
"Pada Rabu (17/5), genangan air di kawasan Kecamatan Muara Kaman berkisar 40 hingga 70 centimeter, namun sampai hari ini terus bertambah naik hingga 50 sampai 310 centimeter. Kemungkinan, genangan air bisa bertambah tinggi karena masih tingginya curah hujan yang melanda kawasan hulu Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu," terang Barlian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina