Ketua DPD Kalimantan Timur (Kaltim) Partai Golkar Rita Widyasari berkelakar di hadapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Keduanya memang duduk berdampingan ketika dicandai oleh Rita.
Kelakar itu dilontarkan Rita dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5/2017).
Di awal sambutannya, dia menyapa Novanto sebagai Ketua Umum. Bupati Kutai Kartanegara ini juga menyapa jajaran pengurus DPP Partai Golkar yang menemani Novanto dalam acara ini.
Kemudian, sapaannya dilanjutkan kepada Ical. Dengan sengaja, Rita memanggil Ical bukan dengan jabatannya di Partai Golkar yang sekarang. Tetapi, dengan jabatan Ical yang sebelumnya.
"Dan yang saya hormati ketua dewan pembina, bapak Aburizal Bakrie. (tepuk tangan) sampai hari ini saya belum bisa mengganti nama beliau dengan dewan pembina, saya tetap memanggilnya Ketum (Ketua Umum)," kata Rita yang disambut tepuk tangan peserta Rapimnas.
Dalam kesempatan ini pula, Rita Widyasari menyampaikan rasa terima kasih atas terbitnya Surat Keputusan dari DPP Partai Golkar yang memberikan amanah untuk dirinya maju sebagai calon Gubernur Kalimantan Timur. Surat ini diterbitkan oleh Novanto sebagai Ketua Umum.
Surat tersebut, kata Rita, menjadi tantangan untuk diwujudkan. Apalagi, sejauh ini DPD Kalimantan Timur telah mengirim dua kader terbaiknya untuk duduk di DPR RI, dan delapan duduk di DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk itu, saat ini Rita telah melakukan sosialisasi untuk kemenangan Golkar di Kalimantan Timur, termasuk melakukan komunikasi politik terhadap partai-partai lain untuk berkoalisi bersamanya dalam Pilkada Kalimantan Timur 2018.
"DPRD provinsi kita mendapat 13 kursi jadi kalau untuk menjadi calon Gubernur Rita Widyasari paling siap karena tidak perlu berkoalisi dengan partai lain. Tetapi Insya Allah kita berkoalisi dengan partai lain," ujar dia.
Lebih lanjut Rita memaparkan, di Provinsi Kalimantan Timur, Partai Golkar telah memperoleh 10 kepala daerah di tingkat Kabupaten Kota, dan lima kader terbaik menduduki walikota dan wakil walikota.
Bahkan dalam Pilkada Kutai Kartanegara, kader Golkar menyabet dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, yaitu pemilihan perempuan dengan suara terbanyak dan 14 TPS yang mendapat suara absolut.
Di penghujung sambutannya, Rita menyampaikan sejumlah pantun.
"Barang antik dijual jangan, dibawa mudik ke pulau muji, Badai politik bukan tantangan, ketum kita cerdik sudah teruji."
"Langkap di dalam peti, buah lengkeng diikat setali, langkah kita jangan terhenti, doa kader yang kompak selalu menyertai."
"Ke pasar beli kedondong, yang namanya Golkar oke dong."
Berita Terkait
-
Tiba di KPK, Ridwan Kamil Ngaku Siap Klarifikasi Soal Kasus BJB
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
5 Langkah Daftar Anggota Partai Golkar, Biar Dapat Diskon Main Padel di Yellow Racquet Club
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara