Mengidam Merupakan Norma Budaya?
Perempuan, coba perhatikan! Ternyata ngidam untuk mengonsumsi coklat selama menstruasi merupakan hasil dari norma budaya yang meluas dan bukan kebutuhan fisik, kata para ilmuwan.
Sebuah penelitian dari Universitas di Albany , AS menguji hipotesis mengejutkan ini dan mencoba meyakinkan bahwa hasrat saat haid mungkin merupakan sebuah konstruksi yang terikat budaya.
Mereka menemukan bahwa perempuan yang tidak terlahir di AS cenderung tidak mengalami ngidam saat haid dibandingkan perempuan yang lahir dari orangtua dan orang Amerika dan lahir di Amerika Serikat.
Tim juga juga menemukan bahwa perempuan yang mengalami ngidam coklat saat haid merasa lebih menyatu dalam budaya AS daripada yang tidak mengidam coklat saat haid.
"Sementara hasrat (ngidam saat) haid biasa terjadi di AS, jarang terjadi di belahan dunia lain," kata Julia Hormes, asisten profesor psikologi di University of Albany.
"Sebagai contoh, penelitian telah menemukan hanya 28 persen perempuan Spanyol yang mengalami ngidam coklat sekitar awal menstruasi dan hanya enam persen perempuan Mesir menginginkan cokelat," kata Hormes.
"Perbedaan geografis ini mengisyaratkan peran norma budaya. Dalam masyarakat yang menekankan 'langsing ideal'pada kecantikan perempuan, perempuan mungkin menganggap menstruasi sebagai alasan yang dapat diterima secara sosial untuk menikmati makanan 'tabu' lainnya," tambahnya.
Periset mensurvei 275 sarjana perempuan dari berbagai latar belakang. Para peserta menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan frekuensi dan waktu mengidam coklat dan penyebab yang dirasakan dari hasrat tersebut.
Setelahnya, survei dilakukan pada generasi kedua yaitu orang Amerika dan perempuan yang tidak lahir di AS untuk menyelesaikan penilaian akulturasi.
Responden non-AS tidak mungkin mengatakan bahwa mereka mengalami ngidam coklat daripada perempuan Amerika, namun secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk memikirkan siklus menstruasi sebagai penyebab hasrat tersebut.
Secara khusus, 40,9 persen orang Amerika generasi kedua dan 32,7 persen perempuan yang lahir dari orangtua Amerika Serikat melaporkan mengalami mengidam coklat pada waktu siklus menstruasi tertentu, kata periset.
Sisanya, hanya 17,3 persen perempuan yang lahir di luar AS mengaku mengidam coklat saat haid, kata mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Aryaduta Menteng Hadirkan Magical Festive Season
-
7 Rekomendasi Kado Hari Ibu, Spesial Peralatan Masak Estetik untuk Ibu Mertua
-
Bukan Tax On Location, Ini Arti Kata "Tol" yang Sebenarnya dan Sejarahnya di Indonesia
-
Resep Es Teler Creamy, Mudah Dibuat Sendiri di Rumah
-
Usia 50-an Sebaiknya Pakai Skincare Apa Saja? Ini Saran Dokter Kulit agar Awet Muda
-
Perangkat Rumah Tangga Pintar Kian Diminati Generasi Urban yang Serba Praktis di 2025
-
25 Desain Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru Kekinian, Bisa Diedit dan Download Gratis
-
6 Macam Serum untuk Usia 50 Tahun, Bantu Atasi Tanda Penuaan
-
5 Rekomendasi Antiperspirant untuk Pekerja Kantoran, Ampuh Atasi Keringat dan Bau Badan
-
Upaya Pemuda Pantai Baros Jaga Ekosistem Pesisir dari Ancaman Abrasi