Suara.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, anak perempuan yang menstruasi lebih awal lebih cepat menikah.
Penelitian terbaru tersebut menunjukkan, waktu menstruasi pertama perempuan mungkin memengaruhi perjumpaan seksual pertama dan kehamilannya.
"Menstruasi menandai dimulainya kehidupan reproduksi seorang gadis dan merupakan indikator penting kesehatan fisik, nutrisi, dan reproduksi anak perempuan. Namun, seringkali terlewatkan dalam kesehatan masyarakat," kata penulis senior Marni Sommer.
Di negara berpenghasilan tinggi, anak perempuan biasanya memasuki masa haid sebelum usia 12 tahun. Peneliti dari Columbia University Mailman School of Public Health menggunakan data dari studi review dan database ilmu kesehatan dan sosial untuk menilai hubungan antara haid dan berbagai hasil seksual dan reproduksi negatif pada masa remaja.
Ini termasuk debut seksual awal, pengalaman kemajuan seksual dari lelaki yang lebih tua, kehamilan dan persalinan dini, pengambilan risiko seksual, dan infeksi menular seksual, termasuk HIV. Para peneliti juga memelajari hubungan antara usia haid dan pernikahan dini.
Dua penelitian dilakukan di Malawi; Yang lainnya dilakukan di Afrika Selatan, Nepal, Jamaika, Nigeria, Zimbabwe, India, dan Bangladesh. Secara keseluruhan, usia yang lebih rendah saat menstruasi dikaitkan dengan usia awal inisiasi seksual, usia saat hamil, dan kelahiran pertama.
Contoh perempuan Jamaika yang menstruasi lebih awal 28 persen lebih mungkin melakukan hubungan seksual sebelum berusia 16 tahun. Di pedesaan Malawi, 55 persen dari mereka memiliki periode haid pertama sebelum menginjak usia 14 tahun dan berhubungan seks sebelum usia 16 tahun, dibandingkan dengan 27 persen di antara mereka yang haid pada usia 14 sampai 15 tahun, dan hanya 4 persen dari mereka yang haid pada usia 16 atau lebih tua dan beberapa gadis terlibat dalam hubungan seksual sebelum mereka mulai menstruasi.
Anak perempuan yang mengalami haid pada usia dini juga lebih cenderung untuk menikah di usia muda.
Baca Juga: Pilih Emoji Ini, Dukung Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri