Suara.com - Seorang perempuan Cina menderita luka bakar di kulit kepalanya dan dipaksa untuk botak setelah mewarnai rambutnya di salon. Insiden tersebut terjadi di Kota Deyangm, Provinsi Sichuan, di Cina, pada 1 Agustus lalu.
Perempuan bernama Deng mengunjungi salon rambut untuk mewarnai rambutnya menjadi abu hijau, sebuah proses yang memakan waktu tujuh jam dan empat kali proses pencelupan.
Berdasarkan laporan World of Buzz, penata rambutnya mengatakan kepadanya bahwa warnanya tidak konsisten pada tahap pencelupan pertama, hingga dilakukan pencelupan kedua.
Deng saat itu merasa kulit kepalanya terbakar. Namun, penata rambutnya mengatakan kepadanya bahwa hal itu normal, dan memintanya untuk bertahan. Setelah itu, dia mewarnai rambutnya untuk ketiga kalinya.
Deng mengeluh kulit kepalanya terasa sakit, dan mengatakan kondisi itu mungkin ada kaitannya dengan produk yang digunakan. Klaimnya dibantah penata rambut yang melanjutkan prosedur pewarnaan.
Setelah proses pewarnaan berakhir, rambut Deng berubah menjadi hijau apel, bukannya abu hijau. Meski begitu, penata rambut mengatakan kepadanya bahwa itu normal untuk merek pewarna rambut abu-abu berubah menjadi warna abu hijau. Deng pun kembali menjalani pewarnaan rambut untuk keempat kali.
Saat itu, kulit kepalanya terasa sangat sakit, hingga membuatnya terasa terbakar. Bahkan, saat itu, penata rambut memberitahunya bahwa itu hal normal dan rasa sakitnya akan hilang.
Akhirnya, Deng tidak bisa menangani siksaan lagi dan memanggil putrinya untuk menjemputnya dari salon. Penata rambut itu akhirnya sadar dan menyadari ada yang tidak beres. Dia segera membantu Deng untuk mencuci zat warna itu. Deng kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Dermatologist di rumah sakit mengungkapkan, Deng menderita syok anafilaksis karena reaksi alergi terhadap pewarna dan kulit kepalanya 40 persen mengalami luka bakar akibat bahan kimia.
Baca Juga: Ingin "Bleaching" Rambut? Ketahui Dulu Bahayanya
Dengan kondisi itu, Deng harus mencukur rambutnya, karena para dokter khawatir ada residu pewarna rambut yang bisa menyebabkan reaksinya lebih buruk. Deng dirawat di rumah sakit selama lima hari karena kondisinya itu.
"Saya selalu memiliki rambut panjang dan saya tidak dapat menerima penampilan botak saya sekarang," ungkapnya.
Setelah mengalami cobaan berat, Deng telah menuntut salon tersebut untuk kompensasi atas biaya pengobatan dan kerusakan yang dialaminya sebesar 60.000 yuan atau setara USD12.400.
Sementara itu, sang penata rambut mengatakan, kasus semacam ini pertama kali dialaminya selama lebih dari satu dekade masa kerja. Dia pun setuju untuk membayar Deng 2.600 yuan atau setara USD538 untuk tagihan medisnya. (Asiaone)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Beda Lamaran El Rumi dan Al Ghazali di Eropa, Mana yang Paling Romantis?
-
6 Fakta Keluarga Bravy Vconk, Ibunya Tak Bisa Lihat Langsung Anak Lamar Erika Carlina
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Bukan Hanya soal Parkir, Duduk Perkara Konflik Yai Mim vs Sahara Berawal Dari Adab Berujung SARA
-
4 Potret El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss, Cincin Mewahnya Jadi Sorotan
-
Lebih Efektif Buat Kamuflase, Intip Perbedaan Corak Loreng Seragam TNI yang Baru
-
5 Zodiak Paling Cocok dengan Libra, Si Penyeimbang yang Bikin Jatuh Hati
-
Sepatu NB Ori Dibuat di Mana: Apakah Buatan Indonesia Produk Asli?
-
Skin Booster vs DNA Salmon: Sama-Sama Melembapkan, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit?
-
Beda Pendidikan El Rumi dan Syifa Hadju yang OTW Menikah, Kuliah Jurusan Apa?