Suara.com - Banyak orang berjuang untuk memberi sosialisasi dan pemahaman seputar HIV/AIDS. Sayangnya, masih begitu banyak stigma di masyarakat yang menyertai kondisi tersebut.
Tak sedikit dari masyarakat percaya bahwa penyakit ini hanya dialami mereka yang memiliki pekerjaan menyimpang atau komunitas LGBT. Masyarakat bersikeras HIV/AIDS juga dapat menular melalui hubungan selain seks tanpa kondom.
Jadi, bayangkan bagaimana jika orang-orang yang positif HIV/AIDS membuka restoran dan menyiapkan makanan untuk Anda. Berapa orang yang akan mengira, bahan makanan yang mereka siapkan berisiko terhadap penularan.
Faktanya, menurut sebuah survei bulan lalu, hanya setengah dari peserta yang mengatakan bahwa mereka dengan senang hati akan mengonsumsi makanan yang dibuat oleh seseorang dengan HIV/AIDS.
Karena inilah, sebuah restoran pop-up baru saja buka di Kanada untuk membantu #SmashStigma, dengan nama June's HIV+ Eatery.
Casey House adalah rumah sakit khusus HIV/AIDS di Toronto dan baru saja meluncurkan restoran yang secara eksklusif mempekerjakan staf yang positif HIV.
Selama dua hari, khusus di bulan Juni lalu, restoran pop-up ini telah menyajikan makan malam empat macam dengan harga 125 dolar atau sekitar Rp1 jutaan, untuk 200 pelanggan, dalam upaya untuk 'Break Bread, Smash Stigma' atau 'makan bersama, hancurkan stigma'.
Ada 14 staf yang mengidap HIV dan seluruh ruangan restoran tersebut telah dihias dengan berbagai slogan seperti 'Saya mendapat HIV dari pasta. Katakan, tidak akan ada yang pernah', atau 'Ingat ketika orang mengira mereka bisa mendapatkan HIV dari kursi toilet? LOL'.
"Bagi banyak orang yang hidup dengan HIV, itu adalah stigma yang paling menyakitkan," kata restoran tersebut dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Mengerikan! Penderita HIV/AIDS Jabar Capai 4.154 Jiwa
June's HIV+ Eatery adalah kesempatan untuk melawan stigma dengan setiap gigitan. Bersatu dalam cinta kasih, dukungan dan penerimaan, dan untuk menghilangkan mitos tentang HIV yang mengutuk begitu banyak penderitaan.
Menurut Joanne Simons, kepala Casey House, ada rencana lainnya yang akan dilakukan.
"Kami ingin bisa melakukannya di tempat-tempat seperti New York, San Francisco dan London," katanya. [Metro]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?