Suara.com - Memasuki Tahun Baru, banyak orang memiliki resolusi untuk mendapatkan tubuh proporsional seperti yang diinginkan. Tak heran, jika setiap awal tahun, gym dan tempat kebugaran lain dipenuhi mereka yang ingin menjalankan resolusi tersebut.
Ini memang rencana yang baik. Namun, jika dilakukan berlebihan, bisa menjadi hal sebaliknya.
Seorang Personal Trainer Max Bridger mengungkapkan hal-hal apa saja yang bisa terjadi jika Anda olahraga berlebihan, seperti dilansir dari Metro:
1. Pertimbangkan berapa banyak Anda olahraga setiap pekan
Pilihan yang paling masuk akal adalah mulai dengan dua hingga empat kali latihan dalam sepekan, dengan setiap sesi tidak lebih dari 45-60 menit. Jika volume latihan Anda terlalu tinggi maka ini bisa mengakibatkan kelelahan, menyebabkan cidera otot dan perubahan mood.
2. Mudah terkena flu dan infeksi
Jangan membuat tubuh Anda terlalu keras bekerja dan tidak memberinya istirahat. Waktu pemulihan yang tidak tepat dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan akibatnya, obat-obatan menjadi kurang efektif.
Karena itu, sangat penting mendengarkan apa yang tubuh Anda katakan. Apalagi, sepanjang tahun, ada puncak musim flu, juga risiko terkena infeksi selama sekitar satu hingga dua pekan. Jika Anda terlalu lelah dalam berolahraga, risiko terjangkit flu atau infeksi lain jauh lebih besar.
3. Gangguan fisik dan mental
Jika Anda tidak menikmati olahraga, Anda mungkin menderita kelelahan mental dan overtraining. Jika Anda tidak dirangsang secara mental oleh aspek apapun dari rezim latihan Anda, maka faktor negatif akan menguat dan Anda cenderung mengalami kelelahan, baik secara fisik maupun mental.
4. Gangguan afektif musiman
Sekitar 10-20 persen orang diperkirakan memiliki tingkat kelainan afektif musiman yang ringan dan bervariasi (SAD), dimana suasana hati kita (secara umum) berkurang selama bulan-bulan yang lebih dingin, lebih basah, atau kurang cerah.
Mendorong diri terlalu keras akan memperburuk gangguan ini, jadi pertimbangkan berapa banyak dan jenis latihan yang Anda lakukan, untuk menguntungkan Anda dan suasana hati daripada memiliki perasaan negatif saat olahraga berlebihan.
5. Mengurangi kualitas hidup, baik sosial dan profesional
Jika Anda olahraga dan diet terlalu ketat, maka ini akan membuat gaya hidup yang Anda jalani sulit untuk Anda nikmati, dan Anda lebih sering merasa kesal, sensitif dan emosional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
9 Gurita Bisnis Nagita Slavina, Pantas Enteng Ketemu Kendall Jenner
-
Cuma Modal Kain Rp14 Ribuan, Gaya Cantik Rieke Diah Pitaloka saat Ngantor Disorot
-
Siapa Ella Freya? Fotonya dengan Karyawan Lotte Mart Bikin Iri Banyak Orang
-
Flexing Honor hingga Guling-Guling, 5 Fakta Menarik Pinkan Mambo di Synchronize 2025
-
Pujian Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Dia Tidak Membebani Rakyat
-
10 Prompt Edit Foto Gemini AI untuk Wanita Berhijab Pose Beragam, Hasil Natural dan Tidak Kaku
-
Profil dan Agama Masayu Anastasia, Pacar Baru Baim Wong?
-
Dari Jembrana ke Amsterdam: Perjuangan Petani Kakao Raih Pengakuan Internasional!
-
Siapa Orang Tua Bravy Vconk? Anaknya Lamar Erika Carlina di Panggung Synchronize Fest 2025
-
Mengapa Deddy Corbuzier Amuk Pengadilan Agama Jakarta Selatan?