Suara.com - Bila 10 tahun lalu profesi PNS, penyanyi, dan dokter masih jadi profesi paling diminati anak Indonesia, sekarang muncul profesi idaman baru di dunia digital yang berbasis media sosial, yaitu Youtuber.
Dengan bermodal kamera perekam dan akun di kanal Youtube, seseorang (yang beruntung) sudah bisa mendapatkan jutaan rupiah setiap bulan dari konten yang mereka unggah.
Salah satu Youtuber kondang tanah air, Kevin Hendrawan, adalah salah satu contohnya. Memulai karir di dunia digital sejak akhir 2016, Kevin kini sudah memiliki 788 ribu pelanggan setia di akun Youtube miliknya.
Angka tersebut terbilang fantastis, di mana setiap satu video yang ia unggah telah ditonton ratusan ribu hingga satu juta kali oleh pengunjung setia Youtube.
"Saya fokus ke digital sejak 2016. Konten yang saya buat lebih vlog (video blogger) review dan travelling," kata lelaki yang pernah memenangi ajang kompetisi di televisi pada 2014 lalu.
Pilihannya meninggalkan dunia televisi dan memilih fokus ke digital, didasari karena sistem kerja platform digital seperti Youtube dan Instagram yang lebih santai.
"Saya ingin membuat suatu pekerjaan yang efeknya bisa dirasakan manfaat baiknya," tambah Kevin kepada Suara.com.
Apalagi, kata Kevin, perspektif personal sangat berperan penting di ranah digital. Misalnya, ketika Kevin mengunggah video tentang tips mengatur keuangan, informasi akan lebih mudah masuk ke penonton karena itu adalah apa yang mereka percaya telah dilakukan juga oleh Kevin.
Baca Juga: Siang Ini, Cak Imin-Muzani-Basarah Dilantik Jadi Wakil Ketua MPR
Satu hal yang menjadi kunci Kevin dalam berkarya di dunia digital adalah tetap bebas namun sopan. "Pengikut saya lebih ke arah anak muda dan dewasa muda. Makanya konten harus berbobot. Sekarang ini medsos menjunjung tinggi kebebasan. Saya memilih bebas tapi tetap sopan," papar lelaki yang pernah menjadi host acara jalan-jalan di TV nasional tersebut.
Selain materi, kata Kevin, hal lain yang ia dapatkan dari menjadi seorang Youtuber dan Content Creator adalah koneksi dan kesempatan. "Rasanya seperti memiliki media tapi tokohnya saya sendiri. Saya punya suara untuk menyampaikan pendapat saya," katanya
Sebagai seorang Youtuber, Kevin biasa mengunggah sekitar tiga video dalam seminggu. Hal itu ia lakukan sebagai bentuk disiplin dalam menekuni profesinya.
Hingga tulisan ini dibuat, akun Youtube Kevin Hendrawan telah mengunggah sekitar 353 video dengan isi materi yang berbeda-beda mulai dari tips, review, hingga kehidupan pribadinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
5 Rekomendasi AC Portable 1/2 PK Terbaik, Harga Murah Tetap Dingin!
-
3 Sepatu Lari Murah Favorit dr Tirta, Cocok Buat Pelari Kalcer Berkaki Lebar
-
5 Sunscreen Terbaik Bersertifikat Halal, Muslimah Tak Perlu Was-Was
-
5 Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Pori-pori Besar, Hempas Jerawat dan Wajah Kusam!
-
5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
-
4 Pilihan Sepatu Lokal Senyaman Skechers: Jalan Seharian Bebas Pegal, Harga Bersahabat
-
Siapa 6 Shio Paling Beruntung pada 12 November 2025? Ini Daftar Lengkapnya
-
7 Jenis Makanan yang Dapat Mencegah Timbulnya Flek Hitam di Wajah
-
5 Skincare Lokal Paling Hits, Kualitas Premium dengan Bahan Alami dan Harga Terjangkau
-
Youth Economic Summit 2025 Dorong Generasi Muda Percepat Transformasi Ekonomi Indonesia