Suara.com - Bukan hanya pada orang yang sudah tua, risiko kejadian kanker terkait obesitas juga dapat terjadi pada orang dewasa muda.
Hal tersebut diungkapkan oleh tim peneliti dari Case Western Reserve University di Ohio, Amerika Serikat.
Peneliti mengatakan kondisi obesitas pada orang muda dapat meningkatkan risiko mereka terkena 13 jenis kanker yang berbeda. Misalnya, remaja usia 16 hingga 19 tahun yang mengalami obesitas memiliki peningkatan risiko terkena kanker usus besar sebesar 1,5 kali lipat lebih tinggi saat menginjak usia 48 tahun.
"Orang-orang muda dengan indeks massa tubuh di atas 30 lebih mungkin mengalami keganasan (kanker) yang agresif," kata Profesor di Case Western Reserve University, Nathan A. Berger dilansir Zeenews.
Kata tim peneliti, obesitas memiliki efek permanen. Bila seorang pemuda terkena obesitas dan memiliki risiko terkena kanker, meski telah kehilangan berat badannya, ia tetap memiliki risiko kanker yang lebih tinggi.
"Jika Anda mengalami obesitas, Anda memiliki risiko kanker yang lebih tinggi. Jika Anda menurunkan berat badan, itu bisa meningkatkan prognosis dan dapat menurunkan risiko, tetapi risiko kanker tidak pernah hilang sama sekali," katanya lagi.
Menurut Berger, itu terjadi karena seiring berjalannya waktu, obesitas dapat menyebabkan perubahan DNA. Perubahan ini termasuk modifikasi epigenetik yang dipercaya dapat meningkatkan risiko kanker dan akan bertahan meski terjadi penurunan berat badan.
Sebagai informasi, dari 20 jenis kanker paling umum di Amerika Serikat, sembilan di antaranya sudah sangat sering terjadi pada orang dewasa muda.
Pada 2016, hampir satu dari 10 kasus kanker payudara dan satu dari empat kasus kanker tiroid, terjadi pada orang muda berusia 20 hingga 44 tahun.
Baca Juga: Annisa Bahar Buka-bukaan soal Istri Ketiga Opick
Ini menggambarkan bagaimana obesitas telah menjadi pandemi dan telah meningkatkan risiko terjadinya kanker pada orang-orang muda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan