Suara.com - Masalah kurang konsumsi serat tampaknya tak hanya terjadi di Indonesia. Hasil penelitian Riskesdas, 2013, mengungkap bahwa 93,5% orang usia di atas 10 tahun mengonsumsi serat di bawah anjuran.
Padahal, seperti dilansir dari laman Depkes, serat merupakan komponen penting yang dapat membantu pencernaan, mencegah sembelit, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Konsumsi serat juga terkait dengan penurunan risiko stroke, diabetes tipe dua, dan kanker usus.
Makanan kaya serat juga dapat membuat kita merasa lebih kenyang di antara waktu makan, sehingga tak heran jika serat dapat membantu menurunkan berat badan.
Sayangnya, meski banyak orang tahu betapa pentingnya fungsi serat bagi tubuh, ada banyak kesalahpahaman seputar serat, mulai dari seberapa banyak yang dibutuhkan hingga sumber serat seperti apa yang terbaik. Kesalahpahaman inilah yang kerap membuat seseorang tak mendapat asupan serat dalam jumlah yang cukup. Apa saja kesalahpahaman itu? Berikut seperti yang dilansir dari The Independent:
Sereal adalah sumber serat terbaik
Semangkuk sereal kering yang disiram susu sering dianggap sebagai sumber serat yang tinggi. Tak heran jika produk ini begitu laris sebagai menu sarapan 'bergizi'. Padahal, sereal kering ini seringkali mengandung jumlah gula yang tinggi pula, yang pada akhirnya akan mengurangi nilai gizinya.
Alternatif yang lebih sehat untuk makanan kaya serat adalah gandum utuh, kacang-kacangan, dan ubi jalar yang mengandung karbohidrat kompleks.
Sulit memberikan serat dalam jumlah cukup untuk anak-anak
Anak-anak usia 11-16 tahun membutuhkan sekitar 20 gram serat per hari. Dan mengingat sumber terbaik serat biasanya ada pada makanan yang tidak disukai oleh anak-anak, banyak orangtua yang pada akhirnya menyerah memberikan serat pada anak-anaknya.
Padahal, ada beberapa alternatif untuk memberi serat dengan cara menyenangkan pada anak-anak, misalnya memberi potongan wortel rebus sebagai camilan untuk mereka, atau membungkus aneka sayuran di dalam roti pita yang terbuat dari gandum.
Baca Juga: Banyak Proyek Strategis Nasional Terhambat Pembebasan Lahan
Semua serat adalah sama
Faktanya, ada dua jenis serat, yaitu serat yang larut air dan tidak larut air. Serat yang larut air bisa Anda peroleh dari oat, kacang-kacangan, dan lentil, sementara serat yang tidak larut air ada pada biji-bijian dan sayuran tertentu.
Serat larut dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, sementara serat tak larut memungkinkan makanan untuk melewati usus dengan lebih cepat (memperlancar pencernaan). Keduanya sama penting untuk kesehatan.
Semua buah dan sayuran adalah sumber serat
Meski semua buah dan sayuran mengandung serat, beberapa jenis buah dan sayur mengandung serat lebih tinggi dibanding yang lain, di antaranya brokoli, kacang polong, dan buah kiwi.
Mengonsumsi buah dan sayur bersama dengan kulitnya juga dapat meningkatkan kandungan serat, misal pada apel, pir, dan mentimun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada
-
Ragasa Mengamuk! Topan Terkuat 2025 Luluh Lantakkan Asia Timur, Indonesia Waspada
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium