Suara.com - Isu utama yang dihadapi terkait pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) didominasi oleh persoalan terkait perencanaan dan penyiapan proyek serta terkait dengan permasalahan pembebasan lahan.
"Isu yang dihadapi dalam penyediaan PSN sebagian besar meliputi isu perencanaan dan penyiapan proyek serta isu pembebasan lahan," kata Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam diskusi bertajuk "Infrastructure Development Indonesia" yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Wahyu Utomo mengungkapkan kajian yang dilakukan pihaknya menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2017, 33 persen isu utama dalam PSN berkaitan dengan perencanaan dan penyiapan proyek.
Isu tersebut diikuti oleh 26 persen isu pembebasan lahan, yang pada akhir tahun 2016 merupakan isu utama terkait penyediaan PSN. Berbagai isu lainnya adalah pendanaan, perizinan, dan pelaksanaan konstruksi.
Menurut dia, untuk isu isu pengadaan tanah, pemerintah membentuk Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), satuan kerja di Kementerian Keuangan yang berfungsi memberikan layanan publik di bidang pengelolaan aset negara serta untuk memastikan ketersediaan dana pengadaan tanah.
Pemerintah, lanjutnya, juga telah melakukan sejumlah reformasi guna mendukung percepatan penyediaan infrastruktur, yaitu reformasi di bidang fiskal, institusi dan peraturan.
Wahyu juga mengajak LIPI untuk bersama-sama memikirkan bagaimana agar pembangunan infrastruktur di Indonesia bisa terus berjalan secara berkesinambungan ke depannya.
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) memastikan sebanyak 13 proyek infrastruktur yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) akan selesai pada akhir 2018.
Sebanyak 13 proyek infrastruktur ini akan mengikuti 20 proyek PSN yang telah selesai pada akhir 2016 dan 10 proyek PSN yang telah selesai pada akhir 2017.
Dengan demikian, total sebanyak 43 proyek yang sebelumnya masuk dalam daftar PSN telah selesai pada akhir 2018.
Jumlah tersebut diperkirakan juga akan bertambah karena 25 proyek akan selesai pada akhir tahun 2019.
Acara diskusi ini merupakan bagian dari Thee Kian Wie Lecture Series, yang diambil dari nama Thee Kian Wie, sosok ekonom Indonesia yang terkenal sangat produktif dan telah beragam kali mendapatkan penghargaan atas kontribusinya pada bidang ekonomi dan sejarah di Indonesia.
Sejumlah buku yang telah ditulisnya dan merupakan mahakarya buah pikiran Thee Kian Wie antara lain adalah berjudul "Pembangunan Ekonomi dan Pemerataan: Beberapa Pendekatan Alternatif" (1981).
Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho mengutarakan harapannya agar di masa mendatang akan semakin banyak sosok seperti Thee Kian Wie untuk mengembangkan perekonomian Tanah Air. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Beton Precast Jadi Solusi Efektif Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
Insentif Otomotif 2026 Belum Jelas, Pemerintah Klaim Industri Sudah Kuat
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Solusi Investor "Get Lost", AHY Buka Kantor Fasilitasi Proyek Infrastruktur (IPFO)
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember