Suara.com - Di Indonesia, esok pagi adalah libur Hari Raya Waisak (29/05/2018). Sebuah perayaan kelahiran Sang Buddha Gautama, kepergian, serta naiknya ke Nirwana yang diapresiasikan dengan berbagai cara, merunut budaya setempat. Tak terkecuali di Tanah Air kita.
Inilah sederet prosesi serta cara merayakan Waisak di negeri sendiri serta empat negara tetangga dari perjalanan Suara.com. Silakan disimak dan direnungkan, untuk dimasukkan ke dalam daftar kunjungan suatu hari nanti. Karena sebagai sebuah peristiwa budaya, Hari Raya Waisak mampu menyerap wisatawan dalam jumlah besar.
Sebuah masukan bagi para peminat yang akan menghadiri perayaan ini dalam konteks wisata adalah etika, antara lain kesadaran diri untuk berbusana sopan, tidak menggunakan peranti memotret yang mengganggu khidmatnya acara, menjaga jarak dengan para biksu serta peziarah, serta tidak menimbulkan suara atau keberisikan di sekitar.
1. Myanmar
Foto: Shwedagon Paya, kuil Buddha terbesar dan termegah di Yangon [Shutterstock]
Detik-detik perayaan Waisak sudah dimulai hari ini (28/05/2018) dengan memasak bubur yang terbuat dari beras dan susu, sebagai peringatan santapan terakhir sebelum Sang Buddha berpuasa dalam waktu panjang sampai mencapai pencerahan.
Di Yangon, dengan populasi dominan penganut Buddhist, acara dipusatkan di Shwedagon Paya dengan membawa buket bunga sebagai sesaji, serta mohon berkah dari para biksu yang memercikkan air suci.
2. Indonesia
Baca Juga: 5 Spot di Sekitar Candi Borobudur untuk Nikmati Lampion Waisak
Foto: Seorang biksu melakukan ziarah di Candi Borobudur, Magelang, Jateng [Antara]
Kita mengenal rangkaian Trisuci Waisak, dengan pusat perayaan dilakukan di Muntilan, Magelang, sekitar dua jam perjalanan darat dari Yogyakarta atau Solo.
Perhelatan peringatan kelahiran dan kepergian Sang Buddha dimulai dari pengambilan air suci dari mata air Jumprit di Kabupaten Temanggung, serta penyalaan obor dari sumber abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan. Kemudian terdapat kirab atau perarakan oleh para biksu dari Candi Mendut, Pawon, dan Borobudur yang berada dalam satu garis lurus.
Acara puncak berlangsung malam hari di Candi Borobudur dalam suasana hening bulan purnama, serta ritual doa, penyalaan lilin serta melepas lentera ke angkasa.
3.Thailand
Foto: Wat Phra Kaew, satu dari yang paling banyak diziarahi di Bangkok [Shutterstock]
Acara bertajuk Visakha Puja dimulai sejak pagi hari, di mana umat Buddha akan mendatangi wat atau kuil di seantero Negeri Gajah Putih. Di Bangkok, beberapa wat ternama seperti Wat Phra Kaew (Temple of Emerald Buddha) dan Wat Pho (Temple of Reclining Buddha) menjadi tujuan utama para peziarah.
Di antara prosesi yang dilakukan adalah ritual menuangkan air ke patung Buddha, sebagai refleksi memandikan Pangeran Siddharta, nama kecil Sang Buddha. Sesudahnya menyampaikan sesembahan berupa karangan atau rangkaian bunga aneka warna, serta penyalaan lilin dan dupa di altar kuil.
4. Singapura
Foto: Tooth Relic Temple, Singapura [Shutterstock]
Di Negeri Singa, peziarah biasanya akan berduyun-duyun mendatangi The Buddha Tooth Relic Temple and Museum yang berlokasi di Chinatown. Atau Phor Kark See Temple di kawasan Bright Hill Road.
Peziarah memulai ritual dengan berdiri di tepian kolam berhias rangkaian bunga dan bagian tengahnya terdapat patung Pangeran Siddhartha. Dibantu cawan-cawan kecil, mereka membasuh patung hingga basah.
Selain penyalaan batang dupa serta lilin, di antara mereka ada pula yang melakukan ritual berjalan dengan lutut sebanyak dua langkah, lalu membungkuk pada hitungan ketiga, sepanjang dua jam. Hal ini melambangkan doa bagi perdamaian dunia, mendaraskan doa pribadi, sekaligus pertobatan.
Penutupnya adalah melepaskan merpati dari sangkar sebagai lambang pembebasan jiwa ke nirwana.
5. Laos
Foto: Wat Xieng Thong, salah satu kuil Buddha di Luang Prabang [Shutterstock]
Luang Prabang menjadi kota yang sangat potensial untuk menyaksikan kemeriahan perayaan Waisak di Laos. Meski ibukotanya sendiri, Vientiane juga menggelar prosesi peringatan Sang Buddha.
Kuil-kuil tua lagi indah di Luang Prabang, seperti That Chomsi yang berada di puncak bukit menghadap Sungai Mekong, dan Wat Xieng Thong menjadi tujuan utama para peziarah menyambut Vixakha Bouxa.
Biasanya diawali pagi hari usai mempersembahkan sajian bagi para biksu atau dikenal sebagai tak bat (satu hal ini rutin dilakukan setiap hari), para peziarah lalu berkunjung ke kuil, untuk bermeditasi dan mendaraskan doa. Sesudahnya perayaan dilanjutkan dengan tari-tarian, pembacaan puisi, sampai pertunjukan wayang di malam harinya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik