Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik keputusan Uni Eropa yang telah mencabut larangan penerbangan bagi seluruh maskapai Indonesia. Budi melihat langkah itu dianggap adil untuk seluruh maskapai penerbangan
"Saya pikir fair juga lah karena standar Garuda Indonesia apalagi sudah bagus," kata Budi saat hadir pada open house Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018).
Budi pun mengatakan bahwa kualitas seluruh penerbangan Indonesia sudah meningkat. Oleh karenanya ia meyakini Uni Eropa telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia.
"Ya tentu, kita sudah lebih bagus," katanya.
Uni Eropa, pada Kamis ((14/6/2018), mengumumkan telah menghapus semua nama maskapai penerbangan Indonesia dari daftar hitam maskapai-maskapai yang dilarang terbang ke wilayahnya.
Komisioner bidang Transportasi UE, Violeta Bulc, mengatakan bahwa semua maskapai Indonesia kini diizinkan terbang ke Eropa karena berhasil memperbaiki standar keamanan layanannya.
Sejak 2007, semua maskapai penerbangan Indonesia dimasukkan dalam daftar hitam Uni Eropa dan karenanya dilarang terbang ke Benua Biru itu. Maskapai-maskapai Indonesia dilarang masuk Eropa karena rendahnya standar keamanan.
Beberapa tahun berselang, beberapa maskapai utama seperti Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua, Indonesia Air Asia, Citilink, Lion Air, dan Batik Air telah dihapuskan dari daftar hitam tersebut. Tetapi kini seluruh maskapai Indonesia telah diizinkan menerbangi wilayah udara Uni Eropa.
Berita Terkait
-
Uni Eropa Gagal Sepakati Target Iklim 2035, Hanya Bawa Pernyataan Niat ke PBB
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Rencana Kontroversial Eropa: 'Beli Kuota Dosa' untuk Penuhi Target Iklim? Masa Depan Bumi Terancam!
-
BYD Ekspor Mobil Listrik dari Thailand, Hindari Tarif Tinggi Uni Eropa
-
Menko Airlangga Blak-blakan WTO Dukung RI dalam Sengketa Biodiesel dengan Uni Eropa
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra