Suara.com - Ada yang berbeda dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV tahun 2018 dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, Harganas dimeriahkan dengan kehadiran Taman Keluarga di Lapangan Basket Mega Mas di kota Manado, Sulawesi Utara.
Taman Keluarga yang dibuka Selasa (03/07/2018) dibangun sebagai bentuk sosialisasi program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (kkbpk).
Sigit Priohutomo, Plt. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan, Taman Keluarga ini bebas dikunjungi siapa saja tanpa biaya alias gratis. Pengunjung hanya perlu membawa kartu peserta KB agar mendapatkan prioritas untuk menikmati permainan.
Di setiap area, pengunjung akan mendapatkan fasilitas konsultasi keluarga, kesehatan reproduksi, gizi, permainan carnaval seperti basket, panahan, mini ATV, mini outbound, komidi putar dan permainan keluarga lainnya. Di setiap area permainan, para keluarga yang datang juga akan mendapatkan hadiah dari permainan fun games.
"Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara, sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo, bahwa sesibuk apapun kita, selalu sempatkan waktu bersama keluarga karena keluarga penting sekali," ungkapnya melalui siaran pers kepada Suara.com, Senin (02/07/2018).
Untuk itulah, lanjut Sigit, pihaknya memilih tema "Hari Keluarga: Hari Kita semua" dengan tagline "Cinta Keluarga Cinta Terencana" pada Harganas XXV tahun 2018. Dengan maksud, peringatan hari keluarga ini bisa benar-benar dipahami maknanya oleh seluruh keluarga dan benar-benar bisa dinikmati.
Hari keluarga mengingatkan kembali tentang pentingnya mencintai dalam keluarga dan perencanaan dalam membangun keluarga.
Peringatan Harganas memiliki tujuan untuk meningkatkan peran serta pemerintah dan pemerintah daerah, mitra kerja dan swasta, tentang pentingnya penerapan delapan fungsi keluarga, yakni agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan lingkungan dan pembentukan karakter sejak dini, untuk mewujudkan pelembagaan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
"Dengan konsep pendekatan keluarga berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta peduli dan berbagi, keluarga harus memperhatikan pola asuh anak dan memberikan kebutuhan kesehatan, kasih sayang, cinta dan pendidikan yang sebaik-baiknya, kepada keluarga yang memiliki balita harus penuhi asupan gizi anak mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan," tutup Sigit.
Baca Juga: Di Depan Ulama Dunia Anies Sebut JK Bapak Perdamaian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
5 Lipstik Ombre yang Bagus untuk Bibir Hitam agar Cerah dan Segar
-
Puasa Ramadan 2026 Masih Berapa Hari Lagi? Simak Jadwalnya di Kalender Hijiriah
-
7 Sunscreen yang Aman untuk Anak TK hingga SD Mulai Rp25 Ribu, Biar Nggak Kena Sunburn pas ke Pantai
-
Beda Karier Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Berebut Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
-
Solusi Beras Berkelanjutan dari Panggung ISRF 2025: Inovasi, Investasi hingga Insentif
-
5 Promo Sneakers di Foot Locker, Sepatu Nike Cuma Rp400 Ribuan
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global
-
Wajib Tahu! Cara Sederhana Ciptakan Ruangan Mindful dengan Aroma Baru yang Bikin Nagih