Suara.com - Ingin mengajak keluarga berlibur yang aman tapi tetap menantang adrenalin? Tak ada salahnya mencoba bermain arun jeram di Rafting Cisadane Adventure.
Di sana, Anda dan keluarga akan diajak mengarungi aliran sungai Cisadane sepanjang 11 km atau rute yang lebih pendek sepanjang 7 km.
"Ada dua rute arung jeram. Ada yang jarak 7 km dan ada yang 11 km. Masing-masing melewati empat jeram," kata perwakilan Rafting Cisadane Adventure, Zainal Abidin kepada Suara.com.
Empat jeram yang akan dilewati nantinya adalah jeram blender, jeram kerinduan, jeram kuda liar, dan jeram dam atau bendungan. Zainal bercerita, nama-nama jeram diberi berdasarkan karakteristiknya. Misal jeram blender, peserta arung jeram akan merasakan sensasi diputar laiknya di dalam blender.
"Dulu berputarnya terasa sekali. Mungkin kalau sekarang karena faktor alam, banjir, dan batu bergeser. Dulu lebih seram lagi."
Sementara, jeram kedua diberi nama jeram kerinduan. Karena dulu, kata Zainal, setiap perahu yang lewat di jeram tersebut akan terbalik.
"Mungkin karena enak (terbalik), jadi rindu," jawab Zainal setengah bercanda.
Jeram ketiga, diberi nama jeram kuda liar. Itu terjadi karena tingkat kemiringan di jeram kerap membuat pemandu arung jeram yang biasa duduk di belakang perahu, terlempar secara tiba-tiba ke bagian depan perahu.
"Karena tingkat kemiringannya, pemandu jadi sering jatuh dan terlempar. Seperti naik kuda liar."
Baca Juga: Cerita Cisadane, Sumber Air Satu-satunya untuk Bandara Soetta
Sementara jeram terakhir adalah jeram dam dengan tingkat kemiringan yang sangat ekstrim.
Satu kali melakukan arung jeram, peserta akan menyisir sungai selama kurang lebih satu sampai dua jam.
"Kalau start 11 km, mulai dari desa Muara. Untuk yang 7 km, mulai dari Caringin. Keduanya finish di Ciherang Pondok," tambah Zainal.
Untuk biaya, Zainal mengatakan biaya start 11 km adalah Rp 250 ribu dan Rp 200 ribu per orang untuk arung jeram sepanjang 7 km.
Lalu, apa saja sih yang bisa Anda nikmati? Selain sensasi menguji adrenalin, Anda juga dapat menikmati berbagai macam pemandangan, hutan di tengah kota, termasuk jika beruntung, melihat kereta Bogor-Sukabumi yang sesekali melintas di atas sungai.
Sayangnya, aliran sungai Cisadane ini cenderung kotor. Zainal mengaku bahwa ia dan belasan operator arung jeram di sekitar sungai Cisadane selalu mengadakan gerakan Jumsi atau Jumat bersih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026
-
5 Krim Penghilang Flek Hitam yang Sudah BPOM: Dijamin Aman, Mulai Rp20 Ribuan!
-
4 Pilihan Parfum dengan Aroma Harum Elegan Seperti Pengantin Jawa
-
Liburan Sekolah Anti Bosan: Ada Wahana Se-Adrenalin Ini untuk Anak dan Orang Tua di Bogor!
-
7 Sepatu Lokal Paling Nyaman Selevel Nike Air Max Ori, Harga Mulai Rp300 Ribu
-
Apa Bedanya Hari Ibu di Indonesia dengan Mother's Day? Ternyata Begini Sejarahnya