Suara.com - Kentang goreng identik sebagai salah satu makanan yang tidak sehat. Makanan cepat saji yang sangat dicintai banyak orang ini terkenal tinggi lemak dan kalori. Dilansir dari boldsky.com, kentang goreng biasanya mengandung 300 sampai 400 kalori, ditambah lebih dari 500 mg sodium.
Itulah mengapa sebagian besar orang yang melakukan diet sehat, anti mengonsumsi kentang goreng dan memasukkannya ke daftar "makanan terlarang".
Namun nyatanya, masih ada alasan mengapa Anda boleh sesekali mengonsumsi kentang yang renyah.
Pada sebuah studi yang dilakukan American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, menyantap kentang dengan cara direbus, dipanggang, atau dihaluskan tidak akan berkontribusi terhadap kesehatan, atau tidak mendatangkan risiko seperti halnya bila dimasak dengan cara digoreng.
Untuk itu, ada cara lain untuk mengolah kentang menjadi hidangan yang lebih sehat. Hal yang diperlukan adalah kreativitas Anda dalam "bermain-main" dengan bumbu berbeda-beda, menggunakan rempah-rempah, serta melakukan padupadan dengan sayuran.
Berikut adalah empat kunci penting menyiapkan hidangan berbahan dasar kentang.
1. Jangan digoreng
French fries atau kentang goreng pada umumnya dimasak dengan cara dimatangkan dalam minyak yang kaya lemak dan kalori. Tetapi Anda masih bisa menggorengnya dengan cara lain, yaitu dipanggang, untuk mengurangi minyak yang mengandung 120 kalori per sendok makan.
Gunakan minyak zaitun yang sehat untuk jantung, sebanyak dua sendok makan di atas nampan pemanggang. Lalu sebarkan kentang di atas loyang dan panggang dalam suhu 400 derajat Celcius selama 45 menit.
Angkat kentang ketika sudah berubah warna menjadi keemasan. Kentang akan menjadi renyah laiknya kentang goreng saat disantap.
Laman berikutnya adalah mengolah kentang bebas dari pemakaian minyak.
Baca Juga: Manisnya Ariana Grande, Jadikan Nama Pacar sebagai Judul Lagu
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka