Suara.com - Survei International Labor Organization (ILO) pada 2016 lalu menunjukkan bahwa tingkat pengangguran anak muda usia 15-24 tahun di Indonesia masih tinggi, yakni mencapai 4 juta jiwa. Tingginya jumlah pengangguran pemuda disebabkan berbagai faktor di antaranya adalah ketidakmampuan mengakses pendidikan yang memadai, kurangnya keahlian dan pelatihan yang didapat, serta minimnya jaringan dan pengalaman kerja.
Disampaikan Gregor Hadi Nitihardjo National Director SOS Children’s Villages Indonesia, tantangan ini paling banyak dihadapi oleh pemuda yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua karena mereka tidak mempunyai dukungan serta tidak dapat mengandalkan jaringan orang tua mereka.
Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang pengasuhan alternatif berbasis keluarga, SOS Children’s Villages, kata Hadi, berkomitmen memaksimalkan potensi anak muda dengan memberikan dukungan terbaik untuk mereka. Dibutuhkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita ini.
"Pemenuhan kebutuhan akan pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan pengasuhan berkualitas. Dengan pendidikan yang baik dan keterampilan yang memadai, anak-anak muda diharapkan bisa lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja," ujar Hadi dalam temu media di Jakarta, Kamis (3/8/2018).
Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pendidikan dan keterampilan yang memadahi bagi 2.000 anak muda di SOS Children’s Villages Indonesia, Hadi dan tim menghelat Run to Care gelaran ultra-marathon dengan konsep charity run, di mana setiap pelari yang terlibat diharapkan dapat berlari sambil menggalang dana melalui situs crowdfunding, Kitabisa.com.
"Melalui ajang ini, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama para pelari untuk bersama-sama mendukung anak muda agar mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat,” tambah Hadi.
Tahun ini, Run to Care, tambah Hadi akan mengambil rute Yogyakarta-Semarang dengan jarak tempuh 150 kilometer. Sebanyak 275 pelari akan mengikuti ajang ini yang dimulai pada 10 Agustus pukul 22.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB di tanggal 12 Agustus.
Dua publik figur Indonesia juga akan bergabung dalam ajang charity run ini yakni Ibnu Jamil dan Sogi Indra Dhuaja. Anda juga bisa mendukung para pelari ini dengan melakukan donasi melalui runtocare.com/dukung atau kitabisa.com/partners/runtocare.
Baca Juga: Tingkat Pengangguran Tinggi, Mahasiswa Harus Jadi Job Creator
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Ramalan Zodiak 6 November 2025: Keuangan, Keberuntungan, dan Energi Emosional
-
Lipstik Tahan Lama Merek Apa? Ini 7 Rekomendasi buat Usia 40 Tahun ke Atas
-
5 Shio Beruntung di Initiate Day 6 November 2025, Termasuk Shio Kamu?
-
Daftar Skincare Berbahaya Temuan Terbaru BPOM, Mengandung Merkuri hingga Hidrokuinon
-
5 Strategi Berlibur ke Bali dari Jakarta dengan Lebih Hemat
-
Ramalan Zodiak Sagitarius di Bulan November 2025: Hoki Tapi Perlu Hati-hati
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Lokal untuk Wanita, Desain Elegan dan Timeless
-
12 Keajaiban Wisata Sulawesi Bikin Takjub: Dasar Laut hingga Puncak Gunung
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kombinasi: Ringan, Melembapkan, dan Tidak Berminyak
-
Dakwah Lewat Layar Lebar, Ini 7 Film Islami yang Masuk Nominasi Nasional 2025