Suara.com - Survei yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini menunjukkan bahwa Papua adalah salah salah satu daerah yang indeks kebahagiaannya paling rendah di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi beragam tantangan yang harus dihadapi masyarakat Papua mulai dari kesehatan, pendidikan, pendapatan, kondisi rumah, dan keselamatan.
Survei BPS juga menyebut bahwa 27,74 persen penduduk Papua masih hidup dalam kemiskinan, dan 63.770 orang Papua menganggur. Untuk membantu meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat di Papua, Prudential Indonesia meluncurkan program “East Indonesia Empowerment” (Pemberdayaan Indonesia Timur).
Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, mengatakan, dalam program ini pihaknya akan berusaha membantu pemerintah dalam memeratakan akses pendidikan, kesehatan, keselamatan hingga kewirausahaan masyarakat Papua.
"Melalui program Pemberdayaan Indonesia Timur, kami berharap dapat memperluas jangkauan geografis di Indonesia dalam membangun masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya," ujar Jens dalam temu media di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama Rinaldi Mudahar, Country CEO, Community Investment Prudential mengatakan bahwa pihaknya akan menggandeng Prestasi Junior Indonesia untuk mencetak para pengusaha muda di Papua sehingga dapat mandiri dan mengurangi angka kemiskinan.
"Kami akan fokus pada entrepreneurship atau kewirausahaan sebagai program unggulan kami, di mana program ini akan kami awali dengan melihat dan menilai langsung ke lapangan untuk memastikan area-area di mana dan kelompok masyarakat mana yang akan menjadi wilayah target dan penerima manfaat kami selama tiga tahun ke depan," tambah Rinaldi.
Di bidang pendidikan, melalui kegiatan "Child-Friendly School" Prudential membangun sebuah perpustakaan di SD Komba Inpres dan merenovasi SD YPK Ifar Babrongko untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi anak-anak di Kabupaten Jayapura, Papua. Prudential Indonesia, kata Rinaldi juga telah memberikan pelatihan literasi keuangan kepada 27 guru dan 8 sekolah dasar di seluruh Jayapura.
"Kami berharap program Indonesia Timur ini dapat memberikan dukungan solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan sosial di kawasan tersebut. Kami ingin membantu mendorong pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan," tandas dia.
Baca Juga: Rohit Chand Bakal Perkuat Timnas Nepal U-23 di Asian Games 2018
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya