Suara.com - Memulai untuk sebuah perubahan yang lebih baik, tak hanya bisa dilakukan di awal tahun sebagai sebuah resolusi di tahun baru. Bicara diet atau menurunkan berat badan misalnya, seorang pakar kebugaran justru merekomendasikan September sebagai bulan untuk memulai.
Pelatih kebugaran bernama Adam Gilbert berpikir, bahwa September memiliki peluang yang lebih baik untuk merealisasikan rencana Anda.
"September memiliki suasana penuh kegembiraan. Setelah kita semua melewati musim panas, sekolah kembali memulai aktivitasnya dan kesiapan kembali bekerja keras ada di sana," tulisnya.
Pernyataan ini disampaikan bukan hanya berdasarkan keyakinannya, tapi juga didukung oleh ilmu pengetahuan karena para peneliti sekarang menyebut September sebagai "temporal landmark", memulai penanda waktu. Nah berikut adalah alasan lain mengapa September menjadi bulan yang tepat untuk rencana penurunan berat badan.
1. Iklim yang sempurna
Bulan Januari masih masuk ke dalam bulan sejuk atau dingin. Seseorang biasanya harus menunggu selama beberapa hari untuk benar-benar merealisasikan rencana kebugaran mereka. Namun, pada bulan September, iklimnya cukup sempurna untuk Anda memulai. Resolusi September Anda dapat segera diterapkan dan karenanya, mengarah ke hasil yang lebih baik.
"Bayangkan apa yang akan Anda capai pada bulan Januari jika Anda mulai di bulan ini (September). Anda bisa turun 20 pound atau siap untuk menyelesaikan 5k pertama Anda, sementara seluruh dunia sedang menunggu untuk memulai (di bulan Januari)", pikir Adam.
2. Buat resolusi sekarang juga
Resolusi Anda dapat berupa beberapa hal, seperti: Tidur delapan jam setiap hari, Tidur lebih cepat dan bangun lebih awal, hingga kehilangan 10 kilo pada 1 Januari.
Nah, sekarang Adam membuat tiga langkah sederhana agar Anda dapat mencapai resolusi Anda dengan lancar dan berhasil.
Pertama, adalah fokus pada 'mengapa' bukan 'apa'. Secara tradisional, resolusi lebih fokus pada apa yang perlu Anda lakukan, seperti Anda mungkin memutuskan untuk melakukan diet keto saat Anda mengikuti rutinitas yoga. Untuk Adam, Anda sebaiknya berfokus pada mengapa, sebagai gambaran yang lebih besar dan lebih terarah.
Baca Juga: Liburan Usai, Ini Harapan Pelatih Persib
Untuk hal yang sama, ia mendaftarkan apa yang ia sebut 'The Five Whys' yakni:
Mengapa? Karena saya ingin menjadi lebih sehat.
Mengapa? Karena saya tidak menikmati bagaimana saya sekarang.
Mengapa? Karena saya merasa bersalah.
Mengapa? Karena saya tahu saya tidak bisa makan seperti ini selamanya.
Mengapa? Karena jika saya terus menerus ke arah ini, saya akan menyia-nyiakan tahun-tahun kehidupan saya.
Hal kedua adalah, Anda sudah menyiapkan rencana apa yang harus dilakukan ketika Anda merasa hal yang akan Anda jalani tidak terlalu baik untuk Anda lakukan.
Ketika kita membuat resolusi, kita sepenuhnya dituntut dan termotivasi. Namun, seiring berjalannya hari, hal-hal dan motivasi kita bisa mendadak hilang. Jadi, sebelum Anda memulainya, tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut, yang dicantumkan oleh Adam:
Apa alasan saya gagal di masa lalu?
Kapan saya akan memiliki waktu tersulit yang melekat pada rencana saya?
Kapan saya paling mungkin memberi diri saya "izin" untuk menghentikan kebiasaan baru saya?
Apa yang biasanya saya katakan pada diri saya ketika saya benar-benar ingin menyerah?
Terakhir, hapuskan tekad. Ya, setiap kali kita berbicara tentang kebugaran, kita pasti berbicara tentang tekad dan kekuatan kehendak seseorang untuk mencapai tujuannya. Namun, Adam membawa gambaran konsep 'precommitment'. Sangat mungkin bahwa ketika seseorang mencapai lebih dekat ke tujuannya, tekadnya semakin tipis.
Untuk memastikan bahwa itu tidak terjadi, ubahlah diri Anda yang menjadi sasarannya. Mari kita pahami ini dengan sebuah contoh. Katakanlah, Anda memiliki resolusi untuk bermeditasi setiap malam sebelum tidur, namun internet malah menghabiskan seluruh waktu Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen Spray untuk Re-Apply, Cocok Bagi Anak Kantoran
-
Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
-
Siapa Jawara Hoki Hari Ini? Intip Ramalan 9 Shio Paling Beruntung
-
Biodata dan Pendidikan Ribka Tjiptaning yang Sebut 'Soeharto Bunuh Jutaan Rakyat'
-
Kelapa Jadi Wajah Rasa Indonesia, Rahasia di Balik Lezatnya Kuliner Nusantara
-
4 Body Lotion Mengandung Shea Butter untuk Lembapkan Kulit, Cegah Kerutan di Usia 40 Tahun
-
Merayakan Semangat Pahlawan Lewat Langkah Kecil dan Gaya Hidup Sehat
-
Tokyo Jadi Juara! Destinasi Wisata Paling Hits di Dunia Versi TOURISE Awards 2025
-
Gus Elham Yahya Apakah Sudah Menikah? Intip Latar Belakang dan Silsilah Dai Muda yang Viral
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Puma Speedcat, Desain Suede Cuma Rp100 Ribuan