Suara.com - Sebanyak 200 seniman bakal terlibat dalam Festival Geopark Ciletuh 2018. Event yang akan dihelat 13-14 Oktober ini akan menampilkan banyak kebudayaan daerah, khususnya kebudayaan khas Sunda.
Di festival ini, keindahan Geopark Ciletuh juga bisa kita nikmati.
Sebanyak 200 seniman tersebut terdiri dari lelaki dan perempuan, yang akan terbagi dalam berbagai atraksi budaya dan kesenian daerah, seperti atraksi seni cepet, rengkak penyadap jipeng, gondang, tutunggulan, suligar, pencak silat, dan wayang golek.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menganggap, event ini wajib didatangi para pecinta seni dan budaya, karena atraksi yang ditampilkan akan sangat berkelas.
“Ada banyak alasan mengapa kita harus datang ke Festival Geopark Ciletuh. Pertama, festival ini berada di lokasi yang sangat luar biasa, di Ciletuh Sukabumi. Kedua, tentu saja karena atraksinya. Banyak agenda seni dan budaya,” paparnya, Jumat (5/10/2018).
Menurutnya, dari event ini, kekayaan budaya Sunda akan tersaji lengkap.
“Acara yang sudah pasti keren, karena banyak menonjolkan kebudayaan lokal, khususnya Sunda. Ini akan menjadi event yang luar biasa,” katanya.
Selain budaya, Festival Geopark Ciletuh juga bakal menghadirkan kuliner khas Palabuhanratu dan Sukabumi.
“Kuliner Sukabumi itu istimewa. Pengunjung dipastikan akan suka dengan jajanan khas Sunda ini,” ujarnya.
Baca Juga: Wow, Banyuwangi Siap Menjadi Geopark Nasional
Lantas apa sih istimewanya Geopark Ciletuh? Mengapa kita harus datang ke sana?
Geopark Ciletuh adalah sekumpulan batuan raksasa tertua di Pulau Jawa, tapi memiliki sisi wisata yang sangat menonjol.
Paket wisata di Geopark Ciletuh sangat lengkap. Ada wisata pantai, air terjun sampai bukit cantik. Suasananya cocok bagi mereka yang suka berburu sunrise dan sunset.
Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty, menjamin, rangkaian kegiatan di Festival Geopark Ciletuh akan menarik.
“Festival ini sudah masuk dalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata. Artinya, sudah melalui tahapan kurasi dan dipastikan akan berlangsung dengan keren,” papar Esthy, yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, Sumarni, mengajak wisatawan untuk hadir dalam kegiatan ini.
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu