Suara.com - Tak cuma Indonesia, masyarakat dunia mulai menyukai batik, tidak heran jika batik Indonesia sudah go international. Ini terbukti dari nilai ekspor batik dari masa ke masa yang menunjukkan perkembangan positif.
Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), capaian nilai ekspor batik dan produk batik pada 2017 sebesar USD 58,46 juta atau setara Rp 889 miliar lebih (kurs USD 1 = Rp 15.210).
Pasar utama batik Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara di Eropa. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ikut berperan aktif dalam industri kreatif, salah satunya batik.
Lembaga ini memiliki mitra binaan yang sudah go international pula. Di setiap momen potensial dalam memperluas citra batik nasional, BUMN selalu berusaha menampilkan kreasi-kreasi batik terkini. Salah satu momennya lewat Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) 2018, yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Di perhelatan internasional ini, BUMN menghadirkan Indonesia Pavilion, yang juga didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Keuangan.
Indonesia Pavilion itu sendiri merupakan pameran yang menampilkan banyak hal menarik tentang Indonesia dari segi pembangunan, bisnis, proyek-proyek strategis nasional, wisata hingga kekayaan seni budaya, serta kerajinan tangan khas Indonesia, termasuk batik Indonesia.
Salah satu pengrajin yang ikut berpartisipasi dalam Indonesia Pavilion adalah pengrajin batik asal Lasem, Jawa Tengah. Pengrajin batik tersebut adalah suami-istri Sugiyarto (53) dan Jumiaty (46) ini memproduksi Batik dengan warna alam.
Jumiaty memproduksi Batik Lasem dengan motif seperti Sekar Jagat (Bunga Sejagat) yang memiliki motif berbagai bunga, Batik Baganan yang memiliki motif Kawong Mata Dua, Kawong Bunder, Gitaran, Kawong Rambutan, Kawong Melati dan Sidomukti.
Salah satu warna khas dari batik Lasem adalah getih pitik atau merah darah ayam. Ini bukan berarti warna merah dihasilkan dari darah ayam asli, melainkan campuran dari bubuk pewarna merah alami dengan air lasem pada zaman dahulu.
Baca Juga: CRAFINA 2018 ke-11 akan Dibuka Ibu Mufidah Jusuf Kalla
Warna lain yang kerap menghiasai kain adalah merah, biru, oranye, kuning, dan cokelat. Pengrajin tersebut merupakan Mitra Binaan salah satu Bank BUMN yaitu BNI. Jumiaty selama enam tahun ini menjual Batik Warna Alam dengan kisaran harga Rp 100,000 hingga Rp 1,000,000 per kain.
Jumiaty mengaku sangat senang bisa ikut berpartisipasi di Indonesia Pavilion. Dengan adanya kesempatan ini, ia berharap, Batik bisa semakin dikenal luas, tak hanya di Asia, tetapi juga di dunia.
"Kami mengucapkan terima kasih, karena sudah diikutsertakan di acara ini. Harapan kami, dengan hadir di sini, semua pengunjung, termasuk para delegasi dapat mengetahui Batik Indonesia sehingga dapat go international," tutup Jumiaty.
Berita Terkait
-
Sepatu Batik untuk Sepak Bola? Ortuseight dan Beckham Putra Satukan Budaya dan Lapangan Hijau!
-
4 Rekomendasi Brand Batik Couple Modern yang Stylish dan Elegan, Wajib Tahu!
-
BRIncubator BRI Dukung UMKM Batik Datik Tembus Pasar Fashion Modern
-
Sering Pakai Batik seperti Menkeu Purbaya? Ini 5 Tips Merawatnya biar Awet dan Tetap Keren
-
Makna Mendalam Motif Batik Trimina, Kerap Dipakai Menkeu Purbaya di Acara Penting
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Dakwah Lewat Layar Lebar, Ini 7 Film Islami yang Masuk Nominasi Nasional 2025
-
Ini Kesalahan Fatal Nessie Judge yang Bikin Netizen Jepang Murka, Cek Kronologinya!
-
5 Rekomendasi Solid Perfume untuk Touch Up: Wangi Tahan Lama, Praktis buat Traveler
-
Gaya Hidup Makin Fleksibel Berkat Layanan Keuangan Digital, Solusi Pintar di Era Serba Cepat
-
5 Zodiak yang Diam-Diam Suka Jadi Pusat Perhatian, Selalu Mendambakan Sorotan
-
Lemak Perut Bikin Frustasi Pasca Melahirkan? Rahasia Tubuh Ideal Tanpa Sedot Lemak Terungkap!
-
5 Sunscreen Ringan untuk Mencegah Breakout, Cocok bagi Pemilik Kulit Berjerawat
-
5 Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier bagi Ibu Muda, Mulai Rp20 Ribuan
-
Bukan Sekadar Enak: Cek Batas Aman Konsumsi Ramen Menurut Ahli Gizi
-
5 Aturan Feng Shui untuk Menarik Rezeki dan Keberuntungan