Suara.com - Generasi milenial saat ini memiliki cukup banyak perbedaan dengan generasi sebelumnya. Salah satunya soal masalah keuangan saat sudah menjadi pasangan.
Studi terbaru menyebut generasi milenial ternyata tidak menyukai membahas keuangan dengan pasangannya. Temuan tersebut dipaparkan sebuah survei yang dibuat perusahaan startup, Self Lender.
Survei dilakukan kepada 500 perempuan dan laki-laki milenial Amerika Serikat dengan tujuan mengetahui bagaimana milenial mendiskusikan keuangan dengan pasangannya.
Dari survei tersebut diketahui bahwa rata-rata responden milenial mengatakan butuh enam bulan hingga satu tahun untuk mulai bertanya tentang kartu kredit, utang, dan tabungan pasangannya.
Sementara itu, dua pertiga responden milenial mengatakan mereka bahkan belum mengangkat topik keuangan dalam hubungan serius yang mereka bina.
Ketika mengangkat topik mengenai perbandingan ekonomi, sekitar 10 persen responden milenial mengatakan mereka mendiskusikan rekening bank masing-masing, sementara setengah lainnya mengatakan mereka menunggu membahas masalah ini setelah menikah.
Pakar keuangan Lynnette Khalfani-Cox mengatakan ada alasan kenapa kaum milenial tidak berbicara tentang keuangan dengan pasangan. Malu dan harga diri menjadi contoh alasan yang dimaksud.
"Masih banyak rasa bersalah, malu, dan stigma yang melekat pada percakapan tentang masalah keuangan pribadi," kata Lynnette pada New York Post.
Dia melanjutkan bahwa membicarakan keuangan memang akan membuat hubungan menjadi canggung dan tidak nyaman.
Baca Juga: Mata Kurang Awas Usia 20-an, Anak Milenial Wajib Tahu Mencegah
Namun di sisi lain, ada juga beberapa anak muda yang memilih untuk berbicara tentang uang sejak awal hubungan mereka.
Pada 2016 misalnya, The Post mewawancarai para lajang yang tinggal di New York City dan bertanya mengenai kartu kredit pada kencan keempat.
"Saya dibesarkan di keluarga para profesional yang menjaga keuangan mereka dan mengajarkan saya bagaimana menangani uang saya,” kata Martina Paillant, seorang warga Brooklyn berusia 24 tahun.
Martina melanjutkan, dirinya tidak punya pinjaman mahasiswa dan dia sudah bisa mengurus dirinya sendiri secara finansial.
"Saya butuh laki-laki yang bisa menjaga dirinya sendiri. Jadi, pembicaraan mengenai uang menjadi penting bagi saya di awal kencan untuk tahu seberapa serius dia dengan dirinya sendiri," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia