Suara.com - Kekesalan, kemarahan, dan kekecewaaan merupakan hal yang mungkin dialami setiap orang dalam hidup. Di saat seperti ini, ingin rasanya untuk melampiaskan kekesalan pada hal-hal yang telah membuat kita marah dan kecewa. Tapi tentu saja tidak semudah itu.
Di Cina, Anda bisa menemukan ruang amarah, di mana Anda bisa bebas melampiaskan kekesalan Anda sepuasnya. Ruang amarah ini dinamai Smash. Di dalam ruang amarah ini terdapat barang-barang yang bisa Anda pukul dengan palu untuk melampiaskan kekesalan.
Untuk melampiaskan kemarahan di Smash ini, Anda harus siap merogoh kocek 158 yuan atau sekitar Rp 323 ribu selama 30 menit. Dengan uang segitu, Anda bisa masuk ke dalam ruangh amarah dengan alat pelindung tubuh, serta mendapatkan palu dan masker untuk melindungi wajah. Di dalam nanti, Anda juga akan diberi beberapa musik pilihan agar semakin menjiwai kemarahan yang dialami.
Qiu, seorang siswa sekolah menengah 16 tahun di Beijing, mengatakan bahwa dia ada di sana untuk melampiaskan kemarahan tentang sekolah.
"Rasanya sangat enak ketika aku menghancurkan botol-botol itu dan menyaksikannya meledak," katanya seperti dikutip dari laman Nypost.
Sejak usaha itu dibuka pada September, pelanggan telah menghancurkan sekitar 15.000 botol setiap bulan, kata Jin Meng, 25 tahun, salah satu pendiri Smash.
Jin Meng mengaku bahwa pendirian Smash tidak dimaksudkan untuk mendukung kekerasan. Justru katanya, Smash bertujuan untuk membantu orang menghadapi tekanan hidup di kota-kota besar seperti Beijing. Pelanggan lain, Liu Chao, 32, tampak santai dan senang setelah sesi itu.
"Jika Anda memiliki uang, Anda dapat menghancurkan apa pun - menghancurkan beberapa TV, komputer, botol, furnitur, boneka, tetapi satu-satunya hal yang tidak dapat Anda lakukan adalah menghancurkan seseorang," kata Liu.
Selain di Beijing, usaha serupa juga sudah ada di negara lain, termasuk Amerika Serikat. Jin mengatakan bahwa sekitar 600 orang mengunjungi Smash setiap bulan.
Baca Juga: Waktu Dibatasi, Turis Harus Beli Tiket Jauh Hari ke Machu Picchu
"Seorang perempuan membawa semua foto pernikahannya ke sini, dan dia menghancurkan semuanya. Kami juga mempersilakan orang untuk membawa barang-barang mereka sendiri," kata Jin.
Menurut Jin, dengan adanya Smash, banyak pelanggannya yang terbantu dalam menyalurkan emosi negatif. Hal ini akan membuat perasaan mereka menjadi lebih lega dan bisa melupakan emosi negatifnya. Bagaimana menurut Anda, perlukah ruang amarah hadir di Indonesia?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun