Suara.com - Studi: Tulisan Tangan Jelek Jadi Masalah di Dunia Kerja, Kok Bisa?
Memiliki pola tulisan tangan yang sulit dibaca ternyata akan menjadi masalah jika Anda berkarir di Amerika. Sebuah studi terkini yang dilakukan OnePoll menemukan bahwa responden yang memiliki pola tulisan tak terbaca mengalami miskomunikasi di dunia kerja.
Padahal studi yang dilakukan terhadap 2000 orang di Amerika itu menyebutkan bahwa 1 dari 2 orang memiliki tulisan yang sulit dibaca orang lain. Bahkan 45 persen diantaranya tidak bisa membaca tulisan mereka sendiri. Ini artinya banyak orang Amerika yang mengalami masalah di dunia kerja karena tulisan jelek yang dimilikinya.
Hasil survei ini menekankan pentingnya tulisan tangan yang rapi dalam lingkungan profesional dan efeknya terhadap komunikasi antara karyawan. Sebanyak 7 dari 10 orang mengaku kesulitan membaca tulisan tangan rekan kerja adalah tantangan yang sering mereka hadapi.
Survei juga mengungkapkan bahwa item yang paling sering terjadi miskomunikasi karena tulisan yang sulit terbaca adalah daftar belanjaan, catatan untuk kolega, kartu ulang tahun, dan catatan terima kasih.
Meski kini urusan pekerjaan sudah banyak yang menggunakan komputer namun sekitar 86 persen responden masih menggunakan tulisan tangan dalam urusan pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk menjaga semuanya tetap terorganisir di kepala mereka.
"Terlepas dari semua teknologi yang tersedia untuk kita, menulis tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, apakah itu untuk berkomunikasi dengan orang yang dicintai, mengatur diri sendiri, atau untuk penyimpanan memori," kata Janel Lewis, Direktur Pemasaran Alat Tulis untuk BIC dilansir dari Nypost.
Sekolah memainkan peran besar dalam pembentukan tulisan tangan banyak orang. Itu sebabnya Lewis berharap agar masyarakat tak meninggalkan kebiasaan menulis dengan tangan karena akan memengaruhi pola tulisan mereka.
"Menulis dengan tangan memiliki banyak manfaat karena melibatkan banyak indera. tulisan tangan di kertas melatih motorik otak yang tidak didapat ketika mengetik dengan keyboard, dan berpengaruh pula pada dunia kerja," tandasnya.
Baca Juga: Sutradara Love For Sale Jadi Juri TOP Generation Challenge 2.0
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Berapa Lama Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan? Debut di Era SBY, Dicopot oleh Prabowo
-
Benarkah Rakyat Ikut Menanggung Utang Negara di Akhirat? Ini Penjelasan Islam
-
Franka Franklin Keturunan Mana? Ini Latar Belakang Istri Nadiem Makarim
-
5 Rangkaian Skincare Fanbo untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Jadi Alternatif Viva
-
Urutan Skincare Viva Pagi dan Malam agar Kulit Glowing Maksimal, Harga Mulai Rp5 Ribuan!
-
5 Kontroversi Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Terbaru Singgung Ternak Mulyono
-
Kronologi Athaya, Mahasiswa Indonesia Meninggal Usai Mendampingi Pejabat di Austria
-
Cair Lagi? Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Lewat 3 Cara Ini
-
Rob Clinton Pengusaha Apa? Disebut Cocok Gantikan Dito Ariotedjo Jadi Menpora
-
5 Skincare Terbaik Atasi Kerutan Mata, Harga Terjangkau Bikin Dompet Aman