Lama-lama, tindakan Anda dapat membuatnya “gerah”. Tidak ada satu pun orang yang mau punya pacar clingy dan posesif, yang selalu membatasi segala gerak-gerik kita setiap hari. Di sisi lain, kebiasaan “nempel terus kayak perangko” juga lama-lama merusak hubungan, membuat Anda jenuh sehingga memilih untuk mengakhirinya.
Sebaiknya bicarakan lebih lanjut bersama pasangan untuk menyepakati jadwal kencan dan jadwal untuk “me time” masing-masing agar tidak bentrok. Waktu pribadi adalah adalah hak yang ada dan tentunya harus dihargai.
4. Sikap “sebodo amat” dan bikin kesimpulan sendiri
Sudah berbulan-bulan atau bahkan tahunan menjalin asmara, Anda mungkin juga sudah sangat paham dengan segala gelagat dan kebiasaan masing-masing sebaik mengenal diri sendiri. Segala topik pembicaraan pun rasanya sudah Anda kupas tuntas bersamanya sehingga tidak tahu apa lagi yang bisa dibuat bahan obrolan.
Bahkan mungkin Anda juga tanpa sadar jadi menoleransinya saat hati sudah kepalang dongkol dan beralasan “Ah sudahlah, memang dia orangnya begitu.”
Ingat, komunikasi adalah kunci asmara yang langgeng. Rasa ingin tahu bisa melatih kelancaran komunikasi antara Anda pasangan.
Ketidakingintahuan ini juga membuat Anda atau pasangan jadi terbiasa mengambil kesimpulan sendiri, yang dapat berujung pada kesalahpahaman dan merusak hubungan pada akhirnya.
5. Tidak mau curhat ke pasangan sendiri
Semakin lama Anda berdua menjalin hubungan, pasti ada banyak unek-unek yang menumpuk di dalam hati. Misalnya, kebiasaan pasangan yang boros membuat Anda kesal. Belum lagi ditambah unek-unek seputar kehidupan masing-masing.
Baca Juga: Aksi Asusila Unjuk 'Burung' Ke Wanita, Pemotor ini Diciduk Warga
Ingatlah bahwa menjalin hubungan asmara itu selayaknya hubungan kemitraan. Jika ingin hubungan berumur panjang, Anda perlu memberitahukan apa yang Anda rasakan. Ini bisa menjadi bahan bagi Anda dan pasangan untuk introspreksi diri dan saling menutupi kekurangan masing-masing.
Jangan sampai Anda memendam emosi tersebut terlalu lama. Pasalnya, semua emosi yang Anda rasakan tersebut dapat membuat Anda meledak dan akhirnya memilih untuk mengakhiri hubungan.
Jadi penting untuk menjaga hubungan dengan tidak melakukan gerakan tubuh dan kebiasaan yang dapat menghancurkan hubungan dengan pasangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF untuk Pemotor, Wajib Pakai agar Tangan Tidak Belang
-
Cek 6 Shio Paling Hoki 15 Desember 2025, Kamu Beruntung atau Tidak Hari Ini?
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi
-
Niacinamide vs Vitamin C, Mana yang Lebih Bagus untuk Mencerahkan Wajah?
-
Sepatu New Balance Apa yang Mengandung Kulit Babi? Kenali Ciri-cirinya
-
5 Rekomendasi Serum Wardah, Ampuh Hilangkan Flek Hitam Membandel untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Titik Terang Krisis Balantieng, RPDAS Dorong Aksi Pelestarian Demi Penyelamatan Sungai
-
Bahaya Mengintai di Sungai Balantieng dari Banjir hingga Tambang, Apa Dampaknya?
-
Tahun Baru, Saatnya Menata Finansial dengan Lebih Tenang
-
7 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Tahun 2025, Ada Indonesia?