Suara.com - Banyak orang menganggap nasi itu jahat, sebab karbohidrat yang satu ini mengandung kadar gula tinggi. Itu sebabnya, beberapa orang menghindari nasi dan berusaha menggantikannya dengan sumber karbohidrat lain yang lebih rendah kalori.
Sejauh ini, kentang dan jagung sering menjadi pilihan. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih sehat? Mengutip dari rilis Hellosehat, Senin (18/3/2019), berikut penjelasan rinci kandungan jagung dan tentang dan mana yang lebih baik di antara keduanya sebagai pengganti nasi.
Kandungan nutrisi
Jagung dan kentang juga merupakan sumber karbohidrat yang populer. Meski begitu, kandungan nutrisi keduanya ternyata berbeda. Jika dibandingkan, setiap 100 gram jagung mengandung 366 kalori, 69,1 gram karbohidrat, dan 9,8 gram protein.
Sementara, 100 gram kentang mengandung 62 kalori, 13,5 gram karbohidrat, dan 2 gram protein. Selain itu, dalam jumlah yang sama, kentang tidak mengandung lemak, sedangkan jagung mengandung 7,3 gram lemak.
Kedua bahan makanan ini juga masih memiliki kandungan lain, seperti serat, beberapa vitamin, dan mineral, namun dalam jumlah yang berbeda.
Lantas, mana yang lebih baik?
Jika ditanya mana yang lebih baik untuk menggantikan nasi, keduanya sebenarnya sama-sama baik. Dilihat dari kebutuhan karbohidrat, jagung mengandung 28-80% kebutuhan karbohidrat harian. Sementara kentang mampu memenuhi sekitar 66-90% kebutuhan karbohidrat harian. Apalagi keduanya sama-sama mengandung gula sederhana yang kecil.
Meski mengandung gula sederhana yang rendah, indeks glikemik jagung bisa dikatakan lebih baik jika mau digunakan sebagai pengganti nasi. Berdasarkan tabel indeks glikemik dari Harvard Medical School, nilai indeks glikemik dari 100 gram jagung adalah sekitar 46, sedangkan 100 gram kentang memiliki indeks glikemik 78. Jagung juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi yang sekitar 73.
Meski lebih baik dalam menjaga kadar gula darah, sehat tidaknya akan tetap bergantung dari cara Anda mengolahnya. Apalagi semakin lama makanan dimasak, akan semakin tinggi pula indeks glikemiknya. Sebaiknya, olah kentang atau jagung dengan direbus atau dipanggang. Hal ini dapat menjaga sebagian besar nutrisinya.
Harus makan berapa banyak jagung atau kentang agar bisa menggantikan nasi?
Manusia memiliki kebutuhan gizi hariannya. Untuk memenuhinya, sekalipun mengganti jenis karbohidrat, Anda tetap harus mengetahui takarannya. Agar setara dengan nasi sebanyak 100 gram, Anda disarankan untuk makan 3 buah jagung berukuran sedang atau setara dengan 125 gram. Untuk kentang, Anda disarankan makan 210 gram kentang.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ngamuk Lagi dengan Pengacara Kriss Hatta
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
Promo Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Tahun Baru 2026
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Spray Serum Lokal Setara DAlba, Glowing Instan Tanpa Mahal
-
50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Indah dan Bermakna
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga