Suara.com - Beda Influencer Luar Negeri dan Lokal Tawarkan Kerjasama, Bikin Menohok.
Profesi influencer atau selebgram kini cukup diminati oleh kaum millenial.
Bukan hanya soal menjalani hobi jalan-jalan dan makan kemudian mempromosikan dan mereviewnya, tapi juga menjalin banyak relasi.
Salah satunya keuntungannya bisa berkesempatan untuk jalan-jalan dan melihat berbagai hal baru.
Tak jarang, influencer yang sudah terkenal pun bisa mendapatkan kesempatan untuk makan gratis sembari melakukan review restoran.
Namun, untuk dapat melakukan hal-hal tersebut, tentunya sebuah izin perlu dikantongi lebih dulu.
Hal inilah yang baru-baru ini menjadi sorotan terlebih setelah diunggah akun @commaditya, seorang konten kreator asal Bali.
Lewat cuitannya, @commaditya membandingkan cara influencer luar negeri dan oknum influencer lokal dalam menawarkan kerja sama.
Beda influencer luar negeri dan oknum influencer lokal itu tampak dalam cara mereka menawarkan kerja sama serta memperkenalkan diri.
Baca Juga: Pacar Ronaldo Salip Popularitas Selebgram Indonesia, Ini Total Followersnya
Terlihat, influencer luar negeri tersebut memperkenalkan dirinya lebih dulu sebelum menawarkan kerja sama.
Bahkan, influencer itu juga merincikan isi konten serta penawaran yang akan dia berikan.
Sebaliknya, cara oknum influencer lokal meminta izin serta menawarkan kerja sama malah membuat miris.
Tanpa memperkenalkan diri, influencer itu hanya mengirim pesan singkat lewat direct message (DM) semata.
Hal ini tentunya tidak sopan, juga merepotkan pihak restoran yang harus mencari-cari sendiri info soal influencer lokal tersebut.
Melihat perbedaan kedua influencer tersebut, banyak netizen pun yang ikut merasa gagal paham.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
-
Ngemil Gak Harus "Junk Food", Ini Rahasia Camilan Enak dan Bergizi untuk Keluarga
-
MSG dari Bahan Alami: Fakta Ilmiah di Balik Rasa Gurih yang Aman untuk Keluarga
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Perih di Mata, Harga Mulai 20 Ribuan
-
Terpopuler: Telur Harus Ceplok dan Rebus untuk MBG, Pengakuan Ahmad Sahroni saat Penjarahan
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi
-
Ramai Siswa Keracunan, Bagaimana Cara Kerja SPPG Sediakan Menu MBG?
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal
-
Sering Digunakan di Medsos, Apa Arti Sybau Dalam Bahasa Gaul?
-
Bukan Sekadar Daging Bakar: 3 Tips Bikin Pengalaman Makan Steak Makin Berkesan