Terlibat pesta lokal
Selain itu, pemilik atau manajer akomodasi juga diharapkan untuk membawa elemen sosial ke dalam perjalanan tamu. Sebab, sebanyak 44% responden mengaku ingin menambah lingkaran sosial mereka dan berharap diundang ke pesta lokal oleh orang yang mengelola akomodasi.
Namun, semua ini bukan sekadar soal memberi sambutan atau menggelar pesta. Perlu ada keseimbangan untuk memastikan tamu mendapatkan pengalaman terbaik, karena tidak semua orang tertarik untuk terlalu beramah tamah. Lebih dari setengah responden (52%) merasa bahwa mereka hanya perlu melihat tuan rumah mereka sekali saja, dan lebih dari sepertiganya (36%) berharap hanya dihubungi sekali saat check-in dan sekali saat check-out.
Menyeimbangkan antara harapan tamu tentang tuan rumah yang tahu kebutuhan mereka dan batasan dari pelayanan personal ini bisa jadi cukup rumit.
Privasi cukup
Apalagi, sebanyak 69% responden percaya bahwa tuan rumah harus tahu secara intuitif jumlah waktu yang tepat untuk dihabiskan bersama tamu.
Hampir empat dari lima (79%) responden merasa ini adalah cara untuk menghargai kebutuhan tamu akan ruang pribadi dan privasi. Manajer akomodasi dapat mencari hal yang paling disenangi semua traveler secara universal.
Senyum ramah
Senyum hangat bisa menjadi kunci untuk ulasan positif, dengan tiga perempat (75%) responden berharap dapat bertemu seseorang yang ramah pada saat kedatangan. Menawarkan sentuhan pribadi, seperti menghidangkan makanan lezat setempat, juga dapat membuat perbedaan besar.
Baca Juga: Sensasi Menginap di Hotel Tengah Gurun, Berasa di Mars Lho
Tambahan seperti teh, kopi, dan makanan dapat membantu hampir setengah (45%) responden merasa nyaman dengan lingkungan baru mereka.
Ramah tamah
Keramahtamahan atau hospitality juga dapat memiliki arti yang berbeda di berbagai negara. Ketika melihat hasil berdasarkan kebangsaan, orang-orang di India (84%), Kolombia (80%) dan Brasil (80%) merasa bahwa memastikan tamu diberi makan yang cukup adalah kuncinya (dibandingkan dengan rata-rata global 69%).
Sedangkan Thailand (74%) dan China (60%) merasa penting untuk membuat tamu mereka tetap terhibur (dibandingkan dengan rata-rata global 46%). Sementara, 79% tuan rumah di Italia senang menambah sentuhan personal kecil dengan menciptakan suasana hangat, seperti mengatur perapian atau ruangan yang diterangi lilin (dibandingkan dengan rata-rata global 68%).
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Transformasi Para Muse Natasha Luxe di Panggung Jakarta Fashion Week 2026
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil: Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Dimulai Hari Ini
-
Apakah Semua Produk Wardah Wudhu Friendly? Ini 6 Pilihan Produk yang Aman untuk Muslimah
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Buat Cegah Flek Hitam di Usia 30
-
Mau Beli Hijab Baru? Kenali Dulu 5 Jenis Kain yang Paling Populer Ini
-
3 Shio Paling Beruntung Besok 7 November 2025, Cek Nomor Hokinya!
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Acne Prone Skin, Bebas Clog Kulit Tetap Lembap
-
Tema dan Link Downlod Logo Resmi Hari Pahlawan 2025, Lengkap dengan Makna dan Filosofinya