Suara.com - Mereka tak lagi berusia muda, namun demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sekelompok nenek tangguh di Jepang ini rela menyelami lautan untuk menangkap mutiara dan bermacam hidangan khas pesisir.
Masyarakat Jepang mengenal mereka sebagai ama, 'sang wanita laut'.
Para ama rata-rata berusia 60 hingga 80 tahun dan tetap tangkas menyisir lautan, menerjang tekanan laut dan ombak.
Saat hendak menyelam, para ama akan menyimak ramalan cuaca dan informasi stok penghuni laut sebelum mereka terjun ke perairan lepas.
Profesi ini kemudian diwariskan secara turun-temurun.
Hari ini, hanya tersisa 2.000 ama yang masih aktif terjun ke laut.
Jauh berkurang dengan masa-masa jaya ama, saat 12 ribu ama aktif mengarungi lautan di tahun 1930-an, menilik catatan museum bahari di Toba.
Berkurangnya jumlah ama, konon disebabkan tumbuhnya kesadaran masyarakat Jepang yang menganggap profesi ini tak banyak meraup untung dan cukup berbahaya untuk mereka yang berusia senja.
Baca Juga: Sepotong Ice Candy nan Abadi, Es Legendaris Kadoya Shokudo di Jepang
Berita Terkait
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Mengandung Racun Berbahaya, Inilah 7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi
-
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW