Suara.com - Berita mengenai penyu yang mengalami nasib nahas akibat sampah di lautan hingga hilangnya tempat untuk bertelur sudah sering kita dengar.
Meski begitu, sebuah penyelenggara festival musik di Turki berhasil menunjukkan sebaliknya.
Festival musik bernama PopFest 2019 tersebut rencananya akan diadakan minggu depan di pantai, seperti dikutip dari UNILAD.
Namun, banyak pihak telah mengutarakan kekhawatiran mereka akan penyu langka yang ada di wilayah pantai tersebut jika festival musik tetap dilanjutkan.
Hal ini dikarenakan festival tersebut rupanya akan dilakukan bersamaan dengan musim bertelur penyu yang bernama carretta carretta tersebut di tepi pantai.
Akibatnya, banyak aktivis lingkungan yang khawatir jika polusi suara dan cahaya dari festival akan mengganggu proses bertelur.
Diketahui, penyu jenis ini hanya bertelur setiap 2 hingga 3 tahun sekali. Sementara, telur mereka membutuhkan proses inkubasi 50 hari sebelum menetas.
Untunglah, menanggapi isu penyu langka ini, pihak penyelenggara akhirnya memutuskan menunda festival.
"Kami telah setuju untuk tidak merusak lingkungan dan mendengar pendapat publik, sehingga kami akan menunda festival," ujar pihak penyelenggara.
Baca Juga: Terjebak Timbunan Sampah, Penyu Ini Ditolong Relawan di Pantai Bali
Tak hanya itu, terlepas dari dampak positif ekonomi yang akan dihasilkan oleh festival, mereka tetap berpikir bahwa menyelamatkan lingkungan lebih penting daripada uang.
Sementara, tanggal pasti festival ini akan kembali digelar belum diumumkan. Namun, yang jelas, para penyu di pantai Turki ini kini dapat bertelur dengan aman.
Berita Terkait
-
Spanyol Catat 30 Laga Beruntun Tanpa Kekalahan, Luis de la Fuente Ingatkan Pemain Tak Puas Diri
-
Summer Sound Bali, Ruang Santai di Tengah Padatnya Rutinitas
-
Skandal Judi Guncang Liga Turki: 1024 Pemain Diskors, Bintang Galatasaray dan Besiktas Terlibat
-
Hadirkan Sound Horeg, Gesrek Festival 2025 Siap Digelar di Jakarta
-
Deretan Konser dan Festival Musik yang Akan Digelar November 2025, Ada Sheila On 7 hingga TV Girl
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
7 Sunscreen yang Aman untuk Anak TK hingga SD Mulai Rp25 Ribu, Biar Nggak Kena Sunburn pas ke Pantai
-
Beda Karier Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Berebut Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
-
Solusi Beras Berkelanjutan dari Panggung ISRF 2025: Inovasi, Investasi hingga Insentif
-
5 Promo Sneakers di Foot Locker, Sepatu Nike Cuma Rp400 Ribuan
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global
-
Wajib Tahu! Cara Sederhana Ciptakan Ruangan Mindful dengan Aroma Baru yang Bikin Nagih
-
7 Parfum Unisex Lokal Aroma Sabun yang Bisa Dipakai Bersama Pasangan
-
Teras Main Indonesia, Ruang Belajar Nilai Pancasila Lewat Permainan Tradisional