Suara.com - Menguji Kesetiaan Sinta, Penampilan Opera Ramayana Curi Perhatian Turis.
Opera Ramayana berjudul "Sinta Obong" yang digelar di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Minggu (9/6/2019) mendapatkan sambutan meriah dari penonton. Terlihat ribuan warga dari berbagai kota di Indonesia hadir untuk menyaksikan opera kolosal tersebut.
Tidak hanya dari dalam negeri, banyak wisatawan mancanegara turut menyaksikan gelaran yang diadakan tiga hari berturut-turut itu. Yakni mulai Jumat (7/6/2019) sampai Minggu (9/6/2019). Meski diadakan selama tiga hari, antusiasme penonton tidak pernah surut.
Setiap hari, ribuan penonton memadati arena Benteng Vastenburg. Opera Ramayana ini memang sengaja dihadirkan oleh Pemkot Solo dalam even bertajuk Bakdan Ning Solo. Gelaran ini rutin diadakan setiap tahun dengan judul yang berbeda.
Dan kali ini, judul yang diambil adalah Sinta Obong. Opera ini menceritakan mengenai kesetiaan seorang Sinta. Yakni dalam mempertahankan cintanya terhadap Rama. Meskipun mendapat bujuk rayu dari seorang Raja Alengka yakni Rahwana Raja, tetapi Sinta tidak tergiur.
Bahkan, Rahwana siap menjadikan seorang Ratu yang akan menjadi panutan seluruh dunia. Tetapi, Rayuan tersebut tidak mampu meluluhkan kesetiaan Sinta. Sinta pun menolak rayuan Rahwana yang akhirnya, Rahwana pun membawa lari Sinta.
Yang menarik dari gelaran Opera Ramayana kali ini adalah adanya perpaduan dengan tarian modern serta banyolan yang dibawakan oleh pemain. Hal ini membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Tidak hanya orang dewasa ataupun orang tua, anak-anak juga terlihat antusias menyaksikan pertunjukkan ini.
Bahkan para penonton juga diajak berinteraksi dengan pemain dan naik ke atas panggung. Suasana ini semakin mendekatkan para pemain dengan penonton. Dalam Opera Ramayana Sinta Obong ini, kisah Sinta pun berakhir tragis. Demi mempertahankan kesetiannya terhadap Rama, dirinya pun rela dibakar.
Ini menjadi sebuah pengorbanan yang amat besar demi mempertahankan sebuah rasa cinta. Tidak heran jika banyak penonton yang begitu antusias menyaksikannya. Salah seorang penonton dari Boyolali, Joko Santoso (38) mengaku sangat tertarik dengan pertunjukan ini.
Baca Juga: International Space Station Bakal Dibuka untuk Turis, Berani?
Bahkan dirinya rela datang setiap hari ke Benteng Vastenburg hanya untuk menyaksikan kesenian tradisional tersebut. "Setiap hari saya datang bersama keluarga kesini hanya untuk menyaksikan Opera Ramayana ini. Ceritanya sangat menarik, musiknya, tariannya, tata panggung, lampu sangat bagus," katanya.
Joko berharap kesenian ini bisa tetap dipertahankan. "Kalau bisa dibuat lebih menarik lagi. Ini sangat bagus, dan untuk menarik kecintaan generasi muda yang selama ini tidak begitu tertarik dengan kesenian tradisional," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, bahwa gelaran ini sebagai salah satu persembahan dari Pemkot Solo kepada para pemudik dan warga. Selama ini mungkin sajian seperti ini jarang ditonton. Maka dari itu, pada kesempatan ini Pemkot pun menghadirkan kesenian tradisional agar bisa dinikmati sembari mudik.
"Setiap tahun gelaran ini akan terus tersaji. Dan untuk tahun depan harus sudah ada judul yang akan dipentaskan. Kemudian untuk target jumlah penonton juga akan ditingkatkan," harapnya.
Kisah cinta Rama dan Sinta memang cukup melegenda, penampil pun menjiwai perai hingga mendapat sambut dan perhatian penonton khususnya kalangan turis.
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow
-
5 Rekomendasi Body Lotion Mengandung AHA dan BHA untuk Memutihkan Kulit
-
5 Rekomendasi Lipstik Matte untuk Bibir Kering Usia 40 Tahun ke Atas