Suara.com - Beberapa danau dikenal sebab lanskap alamnya nan menakjubkan, sementara beberapa yang lain, selain memiliki lanskap alam nan menawan juga diberkahi kondisi geografis unik yang tak dapat ditemukan padanannya di belahan bumi lainnya.
Seperti 4 danau terunik di dunia yang dihimpun Suara.com berikut. Apa saja?
Danau Karakul di Tajikistan
Pada ketinggian 4 ribu meter di tengah Pegunungan Pamir, Tajikistan, Danau Karakul membentang dengan kandungan garamnya yang begitu tinggi.
Dengan permukaan danau seluas 380 kilometer persegi dan kedalaman hingga 230 meter, perairan Karakul terbentuk akibat hantaman meteorit puluhan juta tahun lalu.
Kandungan garam yang sangat tinggi juga menyebabkan tak satupun mahluk hidup sanggup bertahan di Danau Karakul. Tak heran danau ini tampak seperti perairan mati nir kehidupan.
Dipagari pegunungan salju dan dataran tinggi yang berbalut hamparan pasir, permukaan Danau Karakul kerap berubah warna dari biru kobalt hitam menjadi hijau zamrud hingga bermacam warna pirus lainnya.
Kandungan garam yang begitu tinggi juga menyebabkan tak satupun kapal mampu berlayar di tempat ini sebab terancam mudah tenggelam.
Kawasan ini dahulu merupakan kamp tahanan perang Jerman tatkala Perang Dunia II berkecamuk. Dan hari ini Danau Karakul menjadi salah satu destinasi tujuan favorit para turis yang menyambangi Tajikistan.
Danau Loktak di Asia
Bertolak satu jam dari Kalkuta, tepatnya di perbatasan Manipur di India dan Myanmar, Danau Loktak membentang dengan pesona alamnya nan khas.
Berbeda dengan danau pada umumnya, Danau Loktak diselimuti pulau-pulau berbentuk cincin yang terdiri dari vegetasi hijau yang mengapung di permukaan danau.
Masyarakat setempat menyebut tanaman air ini sebagai Phumdi.
Phumdi, yang mengapung di permukaan danau, memiliki akar yang menjuntai ke bawah. Sebab tak memiliki akar yang mengurat di tanah, pulau cincin ini dapat bergerak ke kiri dan kanan terbawa angin dan sapuan air.
Saat musim kering tiba, air yang memenuhi Danau Loktak surut dan mengering, akar-akar tanaman Phumdi akan tumbuh sangat panjang, akar-akar ini berusaha merekat di dasar danau untuk menyerap nutrisi di dalam tanah.
Berita Terkait
-
Malang Diguyur Banjir: Masalah Alam, Tata Kota, dan Warisan yang Terabaikan
-
Liburan Romantis Akhir Tahun, Margaret River Australia Barat Wajib Masuk List
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bukan Cuma Teori, Ini Cara Kampus Menyiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja
-
5 Sunscreen yang Bikin Makeup Makin Flawless dan Nempel Seharian, Mulai Rp30 Ribuan!
-
ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade, Hadirkan Pameran Seni Reuni 60 Seniman
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
7 Rekomendasi Lipstik dengan Kandungan SPF 30, Bikin Bibir Lembap dan Berwarna
-
7 Basic Skincare Anti Aging Usia 40 Tahun ke Atas, Stop Flek Hitam dan Kulit Kendur
-
5 Rekomendasi Body Lotion dengan Kandungan Niacinamide, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
7 Sepatu Recovery Run Lokal yang Nyaman, Kualitas Dunia Bebas Lari Tanpa Pegal!
-
6 Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kunci Kulit Lembap dan Awet Muda
-
7 Rekomendasi Oleh-oleh Jogja Selain Gudeg dan Bakpia, Cocok Dibawa Pulang Saat Libur Nataru