Suara.com - Banyaknya berita tentang gajah yang meninggal karena kelelahan setelah dijadikan atraksi wisata telah sering kita dengar.
Selama ini, aktivis pecinta binatang pun sudah berusaha agar para gajah dapat hidup lebih layak dan tidak dijadikan bagian dari atraksi wisata.
Menanggapi hal tersebut, sebuah berita baik dikabarkan datang dari Kamboja baru-baru ini.
Layaknya di Thailand, selama ini turis yang datang ke kuil Angkor Wat di Kamboja dapat melakukan wisata naik gajah.
Namun, seperti yang kita tahu, menumpangi gajah sebenarnya adalah bentuk penyiksaan pada hewan yang bersangkutan.
Dilansir dari laman UNILAD, hal ini dapat dilihat dari adanya gajah yang kelelahan dan tewas akibat dipaksa untuk bekerja di Angkor Wat.
Dikatakan, seekor gajah pernah jatuh dan tewas saat membawa 2 tamu karena kepanasan dan kelelahan.
Kemudian, 2 tahun sesudahnya, seekor gajah kembali ditemukan tewas karena alasan yang sama. Saat itu, banyak aktivis pun membuat petisi agar wisata naik gajah dihentikan.
Untunglah, alih-alih mengabaikan hal tersebut, Kamboja pun setuju untuk melarang adanya wisata naik gajah di Angkor Wat.
Baca Juga: Marak Konflik Gajah di Riau Diduga Akibat Rusaknya TN Tesso Nilo
Pelarangan ini akan resmi berlaku di awal 2020 nanti. Ke-14 gajah yang ada di Angkor Wat juga dilaporkan akan dipindah ke pusat konservasi.
"Di 2020, asosiasi kami akan mengakhiri penggunaan gajah sebagai transportasi turis," ujar direktur Angkor Elephant Group Comittee, seperti dikutip dari UNILAD.
"Turis masih bisa melihat dan memfoto gajah di konservasi dan pusat pengembangbiakkan. Kami ingin agar para gajah bisa hidup senatural mungkin," tambahnya.
Berita Terkait
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Otaknya Nggak Kalah Sama Manusia! Ini 10 Hewan Paling Cerdas di Muka Bumi
-
Kronologis Kiper Muda Rizki Nurfadilah Jadi Korban TPPO: Berawal Pesan Misterius di FB
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
Semua WNI di Kamboja Disebut Ilegal, Menteri P2MI: Tapi Negara Tetap Wajib Lindungi!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream untuk Mencerahkan Kulit Instan, Mulai Rp20 Ribuan
-
KUIS Uji Nyali: Tebak Nama Gunung-Gunung Megah Ini
-
Aero Sport di Era Liburan Keluarga: Ketika Langit Jadi Ruang Rekreasi Baru
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
Cara Hitung Iuran BPJS Kesehatan Karyawan Swasta 2025, Pahami biar Gak Kaget dengan Potongan
-
Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Resmi dari Kemendikdasmen, Lengkap dengan Tema dan Font
-
5 Sepatu Lari untuk Daily Run Pemula, Kualitas Premium Mulai Rp400 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen di Alfamart untuk Remaja, Bisa Mencerahkan Wajah
-
7 Moisturizer Niacinamide untuk Remaja dan Dewasa, Kulit Wajah Auto Cerah!
-
7 Body Lotion yang Wanginya Tahan Lama Kayak Habis Pakai Parfum, Mulai Rp20 Ribuan