Suara.com - Punya rencana mengubah desain rumah Anda yang sekarang? Atau sedang membangun sebuah rumah baru dan berpikir gaya apa yang ingin Anda terapkan? Coba desain Skandinavia yang sedang jadi perbincangan hangat di kalangan pecinta desain interior.
Ketenaran desain Skandinavia tak sekadar membahas seberapa indah dan fungsionalnya saat desain tersebut diterapkan di dalam rumah. Gaya hidup yang mengikutinya, Hygge dan Lagom, juga kerap menjadi perbincangan hangat.
Periode 1950-an menjadi tahun-tahun keemasan bagi desain Skandinavia. Pameran desain yang memajang karya para desainer asal Nordic sukses diluncurkan di Amerika Serikat dan Kanada. Seiring meluasnya popularitas desain Skandinavia di tahun 1960 dan 1970-an, para desainer bereksperimen mengolah material-material murah, seperti plastik dan fiberglass, menjadikannya furnitur yang memiliki nilai fungsi sekaligus estetika yang tinggi.
Hingga kini, desain Skandinavia dapat ditemui di mana-mana, mulai dari rumah hingga bangunan komersial.
Lalu, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh desain Skandinavia sehingga begitu mudah diterima dan tetap populer?
Dekat dengan Kehidupan Sehari-hari
Prinsip desain Skandinavia begitu mudah diadaptasi oleh siapa pun. Aplikasinya menekankan terhadap apresiasi keindahan dari barang-barang kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku Lagom: The Swedish Art of Living, Niki Bartmark menyatakan desain Skandinavia menjadikan setiap orang, terlepas apapun kelas sosialnya, dapat memiliki tempat tinggal yang nyaman. Semua bermula dengan menghargai hal-hal yang ada di sekelilingnya.
Selain itu, desain Skandinavia juga selalu mencoba terhubung dengan lingkungan di sekitar. Penggunaan material alami seperti kayu dan tanaman hias membuat desain Skandinavia terkesan lebih hangat dan welcoming. Ini berbeda dengan desain minimalis yang cenderung berkesan terlalu tegas dan dingin.
Semua prinsip dari desain Skandinavia selalu berangkat dari apa yang terjadi di sekitar kita.
Baca Juga: Suka Desain Rumah ala Skandinavia, Toko Furnitur Ini Tawarkan Koleksinya
Mengutamakan Fungsi
Desain Skandinavia amat berfokus terhadap fungsionalitas. Bagaimana setiap elemen di rumah dapat mengakomodasi kebutuhan dan aktivitas penggunanya. Tak ada satupun elemen dalam desain Skandinavia yang tak memiliki fungsi praktis.
Matahari di wilayah Skandinavia lebih cepat turun. Waktu siang tak lebih dari 7 jam sehingga faktor pencahayaan menjadi begitu penting. Konsep ruangan terbuka (open plan), lantai kayu, jendela tanpa tirai, dan pengurangan jumlah furnitur adalah cara untuk memaksimalkan pencahayaan di seluruh penjuru ruangan.
Dekorasi berlapis yang kerap memeriahkan desain Skandinavia tak hadir untuk kepentingan estetis semata. Karpet bulu, cushion bertekstur, throw dari kulit domba, kain wool dan linen, dihadirkan untuk mendatangkan kehangatan di tengah cuaca dingin Skandinavia.
Mudah Dipadu-padankan
Palet warna utama desain Skandinavia memang berwarna netral, tapi permainan warna tetap bisa ditampilkan tanpa harus meninggalkan kesan asli dari desain Skandinavia. Hal ini juga berlaku saat memadukannya dengan unsur yang berasal dari gaya desain lain. Matt Singer, pemilik galeri Open Air Modern mengamini desain Skandinavia begitu fleksibel membaur dengan beragam jenis gaya dan aksesoris.
“Dari karpet Persia sampai kesenian antik dari Tiongkok, semuanya dapat menjadi perpaduan menarik dalam desain Skandinavia,” ujarnya. Berbagai dekorasi dapat digunakan untuk memperkaya tampilan desain Skandinavia, namun pastikan tetap menyisakan tempat untuk bisa menikmatinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Agar Generasi Muda Makin Melek Perawatan Rambut, Edukasi Jadi Faktor Utama
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan