Suara.com - Layanan kesehatan Inggris NHS telah memperingatkan untuk selalu membuka jendela ketika memasak dan tidak mengeringkan pakaian di dalam ruangan. Sebab kedua hal ini dapat meningkatkan polusi udara di rumah.
Polusi di dalam rumah bisa berasal dari alat pembakaran, lembap, aerosol, merokok (di dalam rumah), pembersih, memasak.
Menurut National Institute for Health and Care Excellence (NICE), semua faktor pemicu polusi tersebut dapat mengiritasi paru-paru serta memicu asma.
"Banyak orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah di dalam rumah, dan polutan yang kita buat melalui memasak dan membersihkan, atau yang timbul dari jamur atau bahan bangunan, semuanya dapat dengan mudah menyebabkan atau memperburuk kondisi pernapasan dan masalah kesehatan lainnya," kata ketua komite kesehatan masyarakat NICE, Alan Maryon-Davis.
Oleh karena itu, NICE memberitahu orang-orang untuk membiarkan jendela tetap terbuka atau menggunakan kipas ekstraktor saat menggunakan kompor, lilin, aerosol, produk pembersih atau ketika mandi.
Orang-orang juga harus menghindari mengeringkan pakaian di dalam ruangan. Tetapi jika terpaksa, setidaknya buka jendela ketika melakukannya untuk mengeluarkan udara yang lembap.
Meskipun tidak dianggap sebagai bahaya langsung, asma dapat bertahan seumur hidup, menyebabkan kesulitan bernapas yang serius dan bahkan serangan fatal.
"Efek polusi udara luar pada kesehatan masyarakat sudah diketahui, tetapi udara beracun di rumah bisa menjadi pembunuh yang tidak terlihat, terutama bagi penderita asma," ujar Dr Andy Whittamore, juru bicara Asthma UK, melansir Daily Mail.
Wanita hamil, anak-anak kecil yang menghabiskan banyak waktu di rumah, orang tua dan mereka yang menderita penyakit jangka panjang mungkin paling rentan terhadap polusi dalam ruangan.
Baca Juga: Belum Update, Indonesia Diminta Ikuti Standar Ukuran Polusi Udara Dunia
Selain itu, ventilasi yang buruk juga mengancam kesehatan penghuni rumah.
"Bukti menunjukkan bahwa rumah dengan kualitas udara buruk terkait dengan peningkatan risiko masalah kesehatan. Ventilasi yang buruk menyebabkan penumpukan polutan yang dapat memperburuk penyakit seperti asma," ujar Gill Leng, wakil kepala eksekutif NICE.
Berita Terkait
-
Sule Minta Rizky Febian Tak 'Ngadu' ke Ayahnya Saat Ada Masalah dengan Mahalini
-
Berapa Jumlah Anak Tangga yang Baik Menurut Feng Shui? Ini Aturannya biar Tetap Hoki
-
Cahaya dan Harapan di HLN ke-80: PLN Sambungkan Listrik Gratis bagi Keluarga Prasejahtera di Padang
-
Warna Bisa Ubah Mood Rumah, Ini Tren Baru yang Lagi Jadi Sorotan
-
Acha Septriasa Blak-Blakan Soal Rumah Tangganya yang Kandas: Tak Seimbang?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan