Suara.com - Zaman bergerak sangat cepat, bahkan terlalu cepat jika menyimak bagaimana orang tua di India hari ini mulai menganggap belajar bahasa pemrograman sama pentingnya dengan belajar berbicara.
Tak heran, para balita generasi baru di India kiwari disiapkan sejak dini untuk mengenal bahasa rumit yang konon dapat memudahkan anak-anak menghadapi tantangan perkembangan teknologi ke depan.
''Keterampilan mengenal bahasa pemrograman (koding) semestinya disadari sebagai sesuatu yang penting, bahkan sejak usia sekolah,'' ujar Karan Bajaj, pendiri platform edukasi koding, Whitehat Jr, seperti dikutip Suara.com dari Quartz India.
Agar tak canggung dengan teknologi di masa depan, banyak orang tua memasukkan anak-anak mereka ke sekolah koding.
Sementara untuk mengenal bahasa pemrograman dibutuhkan logika yang mapan. Para pengajar sekolah koding untuk anak usia dini di India memperkenalkan materi pengajaran berupa bahasa pemrograman yang diatur sedemikian rupa agar lebih mudah dimengerti.
Tak heran, di India, sekolah koding kian tumbuh pesat.
''Anak-anak yang belajar koding tidak harus menjadi seorang software engineer di masa depan. Meski demikian, kami percaya, koding dan pemikiran komputasi akan membantu anak-anak lebih unggul dalam bidang apa pun di dunia yang serba digital,'' yakin Bharat Divyang, pendiri pusat 'olahraga otak eksperimental', ZugZwang.
Berita Terkait
-
Perancang di Balik Megahnya Warehouse, Cerita Tim Tentang Teknologi yang Bikin Proyek Lebih Rapi
-
Menkeu Purbaya Siapkan Teknologi AI Buat Pantau Praktik Curang Bea Cukai
-
Bali Jadi Tuan Rumah Kompetisi Robotik Internasional untuk Generasi Muda
-
Chery Tuntaskan Uji Ketahanan Global, Buktikan KemampuanTeknologi Hybrid
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
5 Zodiak Paling Beruntung di Akhir Oktober 2025, Cek di Sini Apakah Kamu Termasuk
-
4 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Pria: Tidak Whitecast, Aktivitas Outdoor Friendly
-
Berapa Tarif Endorse Jule? Kabarnya Ramai Ditinggal Brand usai Geger Isu Selingkuh
-
Geger Isu Raisa Gugat Cerai, Kontroversi Hamish Daud Diungkit Lagi: Open BO sampai Pelecehan
-
Beda Biaya Bariatrik di Indonesia vs Malaysia, Mahal Mana? Nathalie Holscher Pilih Penang
-
Turis di Bali Dilarang Menyentuh Monyet Liar, Ini Alasannya
-
6 Merek Kosmetik Lokal Terbaik Indonesia: Dari Halal hingga Warisan Herbal
-
Menyelam ke Keindahan: Tempat Snorkeling Terbaik di Karimunjawa
-
5 Sarung Terbaik dengan Kualitas Premium untuk Ibadah dan Acara Formal, Mulai Rp100 Ribuan
-
Penerima KIP Kuliah Diduga Tak Layak? Ini Langkah Lapor Resminya ke Kemendikbud