Suara.com - Selama ini, tidak banyak yang tahu bahwa ada spesies gurita yang berpotensi mematikan. Alih-alih, gurita malah biasanya identik dengan kuliner Asia seperti takoyaki atau sannakji.
Hal itulah yang mungkin dipikirkan dua turis asal Inggris ini saat mereka menemukan gurita unik di Australia.
Dilansir dari laman Travel and Leisure, kedua turis laki-laki tersebut dikabarkan melihat seekor gurita yang memiliki corak hitam dengan lingkaran kebiruan.
Melihat penampilan gurita yang tergolong langka tersebut, keduanya pun lantas mereka gurita ini dan mengambil gambarnya.
Bahkan, salah satu turis tersebut diketahui meletakkan si gurita di atas lengan temannya saat berfoto.
Kedua turis yang bernama Johnpaul Lennon dan Ross Saunders itu mengaku bahwa mereka sama sekali tidak mengetahui jenis gurita yang ditemukan. Keduanya juga dilaporkan pulang liburan dengan selamat.
Maka, betapa terkejutnya mereka ketika menyadari bahwa gurita bercincin biru tersebut sebenarnya memiliki racun mematikan.
"Kami pulang dari memancing berpikir tidak ada hal spesial yang terjadi sampai kami menunjukkan video gurita itu ke teman kami dan menyadari apa itu sebenarnya!"
"Awalnya kami tertawa, tapi kemudian kami sadar jika hal lain terjadi, itu bisa saja berakhir fatal," tulis Ross Saunders.
Baca Juga: Mirip Vampir, Pria Ini Ikhlas Darahnya Disedot Hewan Peliharaan
Diketahui, spesies gurita bercincin biru ini sendiri mengandung racun bernama tetrodotoxin. Sekali sengat, racun ini mengandung daya membunuh 10.000 kali lebih kuat dari sianida dan dapat membunuh 26 orang sekaligus dalam beberapa menit saja.
"Untunglah tidak ada yang terluka dan sekarang kami bisa menertawakan betapa bodohnya kami," lanjut Saunders. "Pelajaran yang ada, jangan bermain-main dengan alam liar di Australia."
Sebagai informasi, gigitan dari gurita bercincin biru ini sendiri sama sekali tidak meninggalkan rasa sakit.
Akibatnya, korban dari gurita ini pun sudah akan tewas dalam beberapa menit sebelum ditangani.
Berita Terkait
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?