Suara.com - Terjun di Langit Everest, Atlet Sky Diving Naila Novaranti Raih Penghargaan
Nama Naila Novaranti mungkin masih asing di telinga masyarakata umum. Namun di dunia olahraga ekstrem sky diving, ia merupakan sosok legenda.
Ya, Naila Novaranti merupakan atlet sky diving dengan segudang prestasi. Yang terbaru, ia menjadi penerjun perempuan pertama yang berhasil mengibarkan bendera merah putih di langit gunung Everest.
Atas prestasinya tersebut, Naila pun menerima penghargaan sebagai salah satu penerima anugerah 74 Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pemberian penghargaan dilakukan di Museum Pabrik Gula Tjolomadu, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (19/8) malam.
Jakarta, 20 Agustus 2019 – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan anugerah 74 Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila di Museum Pabrik Gula Tjolomadu, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (19/8) malam.
"Awalnya saya kaget dan nggak percaya dapat penghargaan ini, saya baru mendengarnya sehari sebelum keberangkatan ke Solo dalam rangkat Konser Kebangsaan Apresiasi Prestasi Pancasila Tahun 2019, jadi cukup kaget juga setelah nama saya di umumkan kan namanya kategori Olahraga itu menjadi suatu kebanggan buat saya, alhamdullilah," ujar Naila, melalui keterangan yang diterima Suara.com.
"Untuk penilaiannya saya sebagai atlet penerjun pertama wanita yang membawa bendera merah putih ke langit tertinggi di dunia di pegunungan Everest tahun 2018. Ceritanya ketika ikut kejuaraan dunia dua kali menang berturut-turut saya dapat referensi dan ikut seleksi untuk bisa mencapai prestasi, jadi saya adalah 100 peserta dari seorang pernah terjun di Everest dan akhirnya ke pilih kategori bidang olahraga," tambahnya lagi.
Diakui Naila Novaranti olahraga sky diving termasuk olahraga ekstrem yang jarang ditekuni perempuan. Sebabnya atlet sky diving tidak langsung membuka parasut setelah lompat dari pesawat, tapi melakukan atraksi akrobat di angkasa dengan ketinggian 25 ribu kaki.
Ibu tiga anak ini mengatakan bahwa dirinya pun pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera patah tulang. Meski begitu, daya tarik olahraga ekstrem ini tak pernah hilang untuknya. Bahkan, ia kini menjadi pelatih di 46 negara.
Baca Juga: Jauh di Perut Bumi, Ditemukan Gunung yang Lebih Besar dari Everest
"Menerima ini bagi saya tambah bersyukur kepada Tuhan, karena jam terbang yang cukup tinggi membuat saya dipercaya menjadi pelatih terjung payung ekstrim (skydiving) di 46 negara, termasuk pelatih di institusi militer Indonesia," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Ketika Investasi Jadi Bagian dari Lifestyle Digital Anak Muda
-
Bebas dari Ancaman Siber, Kenali Bodyguard Penjaga Aktivitas Online
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Wanita Anti Air yang Stylish dan Tahan Lama
-
Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
-
4 Rekomendasi Lulur untuk Calon Pengantin Wanita, Kulit Cerah dan Wangi di Hari Bahagia
-
5 Body Lotion dengan Glutathione Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Weton Paling Hoki di Desember 2025 Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Banjir Rezeki
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?
-
4 Face Oil Anti-Aging untuk Usia 40-an, Atasi Tekstur Kulit dan Flek Hitam