Suara.com - Tidak Selamanya Romantis Itu Sweet, 3 Hal Ini Justru Memperburuk Hubungan.
Punya pacar romantis tentu membuat Anda sering berbunga-bunga. Namun, romantis yang berlebihan dalam hubungan ternyata tidak baik.
Beberapa hal romantis justru bisa merusak hubungan Anda dilansir Hello Sehat.
Mengapa hal romantis dapat merusak hubungan Anda?
Seorang penyair Jerman, Goethe, pernah mengatakan, “Jangan terlalu sering terlibat dengan perasaan. Hati yang terlalu sensitif biasanya dimiliki oleh orang yang tidak bahagia di dunia ini.”
Biasanya, orang yang romantis memiliki hati yang cukup sensitif. Banyak orang yang mengira bahwa semakin sensitif seseorang, akan semakin romantis pula mereka. Hal ini juga berdampak pada hubungan mereka yang mungkin akan berjalan baik-baik saja.
Akan tetapi, tidak selamanya keromantisan bisa berdampak baik pada hubungan Anda. Perilaku romantis yang berlebihan ternyata dapat merusak hubungan Anda secara perlahan.
Jika kebiasaan-kebiasaan di bawah ini sering dilakukan dan membuat Anda gerah, mungkin sudah saatnya dikomunikasikan dengan pasangan Anda.
1. Terlalu gombal
Baca Juga: Ibu Kota Negara Pindah, Bupati Paser Utara Sumbangkan 300 Ribu Ha Lahan
Pada awal pacaran, mungkin ungkapan kasih sayang atau ucapan romantis Anda anggap sebagai hubungan yang hangat. Akan tetapi, bila dilakukan secara terus-menerus, Anda atau pasangan tentu akan menjadi muak satu sama lain.
Misalnya, Anda selalu memuji pasangan dengan rayuan yang berlebihan. Lama-lama, pasangan Anda mungkin saja merasa sangat lelah dan bosan dengan ucapan Anda.
Bukannya semakin cinta, pasangan Anda justru bisa menjadi jenuh dan mengabaikan Anda. Ungkapan sayang memang bermanfaat untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan, tetapi usahakan untuk tidak melakukannya terlalu sering, ya.
2. Bertanya terlalu sering
Pada saat Anda tidak sedang bersama pasangan, tentu mereka akan menanyakan keberadaan Anda untuk memastikan semuanya baik-baik saja, bukan? Terdengar biasa dan terkadang dikategorikan sebagai bentuk keromantisan pasangan kepada Anda.
Namun, apabila terlalu sering dilakukan, tak jarang kebiasaan ini bisa memicu pertengkaran karena pasangan atau Anda justru terkesan tidak percaya satu sama lain. Semakin sering bertanya, apalagi tentang persoalan yang sama, akan semakin membuat orang yang ditanya kesal.
Misalnya, ketika Anda sedang berkumpul dengan teman-teman Anda yang ada lawan jenisnya, pasangan Anda cenderung bertanya terlalu sering, seperti ada siapa saja?
Awalnya, pertanyaan tersebut akan terdengar wajar mengingat pasangan Anda hanya ingin memastikan keberadaan Anda.
Akan tetapi, jika pertanyaan tersebut perlahan berubah menjadi menjengkelkan, seperti, “Apa dia duduk bersebelahan denganmu? Apa posisi kalian dekat? Kenapa dia ada di sana?” Bisa jadi justru membuat Anda semakin kesal dan memengaruhi kebersamaan Anda dengan orang sekitar.
Pertanyaan yang terlalu sering ini membuat Anda akan sibuk dengan ponsel, sehingga kualitas waktu dengan teman Anda menjadi berkurang.
3. Bertemu dengan keluarga terlalu cepat
Berkenalan dengan keluarga pasangan adalah pertanda baik bahwa Anda berdua ingin menjalin hubungan yang serius. Namun, bisa jadi sangat mengganggu bila Anda benar-benar berada di tahap yang amat baru menjalin hubungan dengan pasangan.
Di dalam sebuah hubungan, pengenalan satu sama lain membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jika ternyata Anda memang tidak cocok dengan pasangannya, bertemu keluarganya mungkin bukan langkah yang tepat.
Selain itu, hal yang dianggap romantis ini dapat merusak hubungan karena dinilai melampaui batas dan terlalu cepat untuk dilakukan. Jika pasangan Anda memaksa, beri tahu kepadanya kalau perkenalan di antara Anda berdua merupakan prioritas yang harus didahulukan ketika baru memulai hubungan.
Tidak semua hal romantis dapat merusak hubungan seseorang. Tidak jarang perilaku romantis justru memperat hubungan Anda berdua menjadi lebih sehat dan intim. Akan tetapi, melakukannya terlalu sering dan terlalu cepat bukanlah hal yang bijaksana.
Ya segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, termasuk terlalu manis dalam hubungan. Jadi penting untuk melihat apakah pasangan Anda romantis dalam tingkat wajar atau berlebihan seperti hal di atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda