Suara.com - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'id mengungkapkan telah menyiapkan tanah seluas 300 ribu hektare untuk lahan pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Abdul mengatakan, kekinian tengah menunggu lokasi pasti pembangunan infrastruktur ibu kota negara baru tersebut.
Menurut Abdul, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 300 ribu hektare tersebut sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan pada hari ini di Istana Negara.
"Sebelum diumumkan, kami sudah bersiap menyiapkan lahan 300 ribu hektare. Kita tinggal menunggu perintah di mana lokasinya," kata Abdul saat dihubungi, Senin (26/8/2019).
Berkenaan dengan itu, Abdul memastikan tidak akan ada spekulan tanah terkait proyek pembangunan ibu kota negara nantinya.
Selain itu, kata Abdul kekinian pihaknya pun telah membuat aturan terkait nilai jual objek pajak (NJOP) yang dipastikan tidak akan naik.
"Insya Allah tidak akan ada (spekulan tanah), karena banyak HGU hamparannya datar. Untuk spekulan, kami akan membuat peraturan darerah. Saya juga sudah membuat aturan NJOP di daerah tidak akan naik," ujarnya.
Abdul menambahkan, masyarakat Penjam Panser Utara pun menyambut positif rencana pemindahan ibu kota negara tersebut. Abdul memastikan masyarakat di sana akan mempermudah rencana pembangunan.
"Kami akan siapkan lahan dan keputusan pemerintahan setempat. Masyarakat sangat antusias dan akan mempermudah, Insya Allah," ucapnya.
Baca Juga: Pengusaha Siap Ekspansi Bisnis ke Penajam Paser Utara dan Kukar
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan Ibu Kota Negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utaradan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ada lima alasan ibu kota negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Pertama karena risiko bencana sangat minimal. Terutama dari banjir, tsunami, kebakaran hutan dan gempa bumi.
"Kedua kondisi di tengah-tengah Indonesia," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Berita Terkait
-
Pengusaha Siap Ekspansi Bisnis ke Penajam Paser Utara dan Kukar
-
Anies Tinggalkan Kursi saat Pengumuman Ibu Kota Baru, Diprotes, Duduk Lagi
-
Gerindra: Eksekutif Jangan Sepihak Putuskan Pindah Ibu Kota
-
Anggaran Bangun Ibu Kota di Penajam Paser Utara dan Kukar Segera Dibahas
-
Bupati PPU: Lahan 300 Ribu Hektar Sudah Siap, Tinggal Tunggu Perintah
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO