Suara.com - Kurangi Limbah Tekstil, Industri Fashion Bisa Gunakan Bahan Tencel
Tak bisa dipungkiri, industri fashion telah menjadi salah satu penyumbang limbah tekstil terbesar di dunia. Untuk itu, diperlukan solusi untuk mengurangi limbah tekstil yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
Mariam Tania, Marketing & Branding Manager Lenzing mengungkapkan, pihaknya mengajak pelaku industri mode untuk menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan, yaitu dengan menggunakan bahan tencel.
"Kami memperkenalkan bahan tencel sebagai bahan dasar pakaian yang bisa dipakai dari bahan alami. Kami ingin mengembangkan dan mengubah pola kebiasaan memilih pakaian untuk mengembangkan bisnis fashion yang sustainable," ungkap Maria dalam acara Tencel dan Ease Brand Dukung Plaza Indonesia Men’s Fashion Week beberapa waktu lalu di Jakarta.
Ia menjelaskan bahan tencel ini diperoleh dari pohon hutan lindung yang tersertifikasi, kemudian diproses menjadi fiber, lalu dipintal menjadi benang, baru kemudian dijadikan bahan.
"Kain dengan serat ini memiliki sirkulasi udara yang baik, membuat pakaian nyaman dipakai dan mampu menjaga kelembaban dan kesehatan kulit. Selain itu, kain yang terbuat dari serat, juga memiliki warna yang lebih hidup, halus, dan juga bersifat biodegradable (dapat terurai). Kami ingin mengajak para desainer dan para pecinta fashion untuk berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan dengan menggunakan pakaian berbahan dasar," paparnya.
Winston A. Mulyadi, Lenzing Indonesia Commercial Head - SEA Region juga menyampaikan, bahwa langkah ini penting guna mengangkat kesadaran masyarakat akan pentingnya industri mode yang berkelanjutan untuk kehidupan sosial dan ekonomi, mengingat saat ini konsumsi produk mode yang berlebihan telah mendominasi dunia.
"Melalui serat andalan kami menjalin kerja sama Plaza Indonesia. Sejak 2018, kami ingin membuat perubahan besar dengan merangkul setiap stakeholders, termasuk konsumen kami, dan secara khusus kami juga memiliki misi untuk mendukung para perancang busana untuk berkembang menjadi lebih baik. Semoga perancang mode Indonesia dapat bersama-sama berbagi nilai-nilai positif tentang konsep sustainability dapat membangun industri mode lebih maju dan bertanggung jawab," tandasnya.
Baca Juga: Model Asal Jerman Hentak Runway Paris Fashion Week, Cara Berjalannya Unik
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek
-
Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Bubuk Kopi, Praktis tanpa Perlu ke Tempat Cuci
-
Keriput hingga Flek Hitam Jokowi dan Iriana Jadi Sorotan, Ini 7 Rekomendasi Sunscreen Usia 60-an
-
Beda Lamaran El Rumi dan Al Ghazali di Eropa, Mana yang Paling Romantis?