Suara.com - Seberapa besar kadar ramah lingkungan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) dibandingkan Bahan Bakar Gas (BBG), Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) telah melakukan penelitian. Hasilnya keren punya.
Yup, seperti dikutip dari kantor berita Antara, KPBB telah melakukan pengujian emisi kendaraan atas mobil dengan parameter sama dan materi dua macam bahan bakar yang berbeda.
Pengujian ini dilakukan pada 2008, dengan subjek penelitian kendaraan bermotor berspesifikasi standar euro dua. Dari hasil uji itu, emisi bahan bakar hanya tersisa sekitar 10 persen untuk kategori BBG. Atau dengan kata lain, kendaraan bermotor yang menggunakan BBG bakal 90 persen jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan menggunakan BBM.
"Kami sudah melakukan pengujian emisi kendaraan yang sama menggunakan BBG, hasilnya jauh lebih ramah lingkungan," papar Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif KPBB saat konferensi pers di Kantor KPBB Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Sehingga, bisa disimpulkan bahwa pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor di Ibu Kota Jakarta bisa ditekan melalui penggunaan BBG.
"Karena emisi kendaraan bermotor itu sangat tergantung pada jenis bahan bakarnya," tandasnya.
Bahkan, menurut Ahmad Safrudin, dari hasil uji kendaraan bermotor standar euro dua menggunakan BBG, hasil emisinya setara dengan euro enam.
Kelebihan kendaraan menggunakan BBG dikarenakan emisi yang dihasilkan tidak mengandung sulfur sehingga partikel debu jauh lebih kecil apabila dibandingkan BBM.
Lebih jauh, jika pemerintah kesulitan menerapkan standar euro enam sebagai kendaraan umum di ibu kota, maka konversi BBM ke BBG merupakan alternatif terbaik.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Akhir Pekan: Chevy Ekspor, Hotman Paris Soal RUU KUHP
Meskipun demikian, Ahmad Safrudin mengakui belum memiliki data berapa pengurangan emisi gas kendaraan bermotor BBG sejak diterapkan Peraturan Gubernur (Pergub) 141 tahun 2017 tentang pemanfaatan gas untuk transportasi umum.
Secara global KPBB belum mempunyai data. Namun, apabila pemerintah membutuhkan maka simulasi uji emisi secara menyeluruh bisa dilakukan sehingga kualitas udara di Jakarta juga bisa diketahui.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Karya 'Gila' Para Builder Siap Ramaikan Kustomfest 2025
-
Terpopuler: SUV Listrik Bisa Isi Daya Kilat, Segini Harga Rocky Hybrid Terbaru
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain