Suara.com - Percaya Nggak Percaya, Ini Cerita Mistis Perajin Soal Gamelan Jawa
Sebagai bagian dari khazanah musik Indonesia, gamelan bukan sekadar alat musik biasa.
Ya, meski memiliki sejarah panjang, gamelan ternyata juga menyimpan cerita mistis.
Salah satu generasi ketiga perajin gamelan 'Bondho Gongso', Stevanus Permadi mengaku pernah mengalami hal-hal mistis yang berhubungan dengan gamelan.
Meski begitu, hal ini dikatakannya hanya diperuntukkan bagi yang mempercayainya. Bagi yang tidak mempercayainya, ia tak mempermasalahkannya.
"Gamelan baru, sudah selesai dibuat, dia bunyi sendiri. Bisa malam, bisa siang juga. Terutama gong sama kendang," kata dia, ditemui di rumah produksi gamelan Bondho Gongso, Gamping, Sleman, Yogyakarta, ditulis Minggu (20/10/2019).
Permadi mengaku awalnya takut dengan bebunyian yang didengarnya, karena saat itu tak terlihat siapapun yang membunyikannya. Namun sekarang ia sudah biasa dengan hal tersebut.
"Kalau saya sih percaya (dengan hal magis). Dan itu bunyinya itu bukan tang teng tang teng biasa dan ada nadanya," ungkapnya dengan nada antusias.
Permadi juga tidak menampik kala ditanya soal ritual khusus yang dilakukan oleh seorang perajin gamelan, sebelum alat musik itu berpindah tangan kepada pembeli.
Baca Juga: Jelajahi Lokasi Urban Legend Bersama Komunitas Wisata Mistis, Berani?
Ia menyebut, dalam tradisi lama, kakek dan ayahnya menjalankan ritual tertentu sebelum gamelan hasil karya mereka punya empu baru.
"Terutama pesanan Kraton, itu harus (ada tradisi ritual). Kalau sekarang tradisi itu sudah berkurang, pembeli minta barang harus cepat, ini itu, jadi waktunya sempit," tuturnya.
Kalau tak disambi memperbaiki alat musik atau dibarengi dengan aktivitas lain, sebagai perajin mereka bisa menyelesaikan sekitar satu setengah set musik gamelan dalam waktu satu bulan.
"Kalau murni hanya buat loh ya," ucapnya.
Tak banyak kesulitan yang dihadapi Bondho Gongso urusan produksi set gamelan. Kecuali mencari bahan kayu dan kulit untuk kendang.
"Sulit mencari ukuran (diameter) besar sekarang, kadang kami harus mencarinya sampai ke Jawa Tengah," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober