Suara.com - Sosok Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi bagian dari menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Wanita yang sering disapa Ani tersebut terpilih kembali menjadi Menteri Keuangan pada periode kedua kepemimpinan Jokowi.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dinilai sebagai salah satu menteri yang memiliki kinerja baik.
Tak heran jika kembali masuknya Sri Mulyani dalam kabinet telah diprediksi oleh publik.
Sri Mulyani Indrawati sendiri diketahui lahir di Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962.
Menjadi kota kelahiran Sri Mulyani, rupanya Bandar Lampung punya segudang keistimewaan tak terkecuali soal kuliner khasnya.
Salah satu yang begitu digemari oleh warga Bandar Lampung dan wisatawan yakni Mie Khodon.
Telah berdiri sejak tahun 1960, Mie Khodon sampai saat ini masih menjadi primadona para pecinta kuliner.
Bagi Anda yang belum tahu, Mie Khodon merupakan sajian mie dengan tektur lebih tebal.
Baca Juga: Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Ekonom: Pasar Mengapresiasi
Sekilas bentuk dari Mie Khodon ini mirip dengan bakmi Jawa.
Seluruh bahan baku dari Mie Khodon ini dibuat sendiri, tanpa adanya pengawet buatan oleh sang pemilik dan generasi penerusnya.
Lezatnya lagi, Mie Khodon ini memiliki bumbu khas yang terbuat dari udang kering.
Dahulu, sang pemilik berjualan Mie Khodon ini menggunakan gerobak keliling di area Teluk Betung.
Varian menu yang dapat Anda coba di Mie Khodon ini juga beragam, ada mie goreng, mie rebus, bihun goreng dan bihun rebus.
Harga dari Mie Khodon ini juga cukup terjangkau, yakni berkisar Rp 20 ribuan saja.
Tempat makan Mie Khodon ini beralamat di Jalan Ikan Bawal Nomor 22, Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung.
Mie Khodon sendiri buka setiap hari Senin sampai dengan Sabtu, mulai pukul 13.00-19.00 WIB.
Tampilan dari Mie Khodon ini terlihat sangat menggugah selera bukan?
Jadi, jika Anda berkesempatan liburan ke Bandar Lampung, jangan lupa untuk mencicipi Mie Khodon ini ya.
Berita Terkait
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'
-
Cengengesan, Sikap Yudo Sadewa saat Klarifikasi soal Sri Mulyani Agen CIA Banjir Kritik
-
Baru Jadi Anak Pejabat, Yudo Sadewa Hina Orang Miskin: Punya Mental Kepiting dan Suka Ngemis
-
Dari Mana Penghasilan Yudo Sadewa? Anak Menkeu Pamer ATM Prioritas saat Bahas Orang Miskin
-
Puji-puji Sri Mulyani usai Dicopot Prabowo, Ferry Irwandi: Welcome to Ex Kemenkeu Club, Bu!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
5 Sepatu Running Murah Rp200 Ribuan yang Nyaman Dipakai, Awet, dan Anti Keseleo
-
Rabu Kliwon 10 September 2025: Weton Pemimpin dengan Aura Matahari, Cocok Jadi Politisi?
-
Misteri Weton Pon: Tenang di Luar, Ternyata Punya Kekuatan Gaib dan Disegani
-
Cengengesan, Sikap Yudo Sadewa saat Klarifikasi soal Sri Mulyani Agen CIA Banjir Kritik
-
Profil Rob Clinton, Suami Chelsea Islan Dinilai Tepat Gantikan Dito Ariotedjo Jadi Menpora
-
Siapa Istri Purbaya Yudhi Sadewa? Potret Kesederhanaannya Jadi Sorotan
-
Seri Mexico 66 Membosankan? Ini 5 Rekomendasi Onitsuka Tiger untuk Pria, Tak Kalah Stylish
-
Lolos PPG Tahap 3: Ini Cara Verifikasi dan Validasi (Verval) Ijazah yang Benar
-
Dari Mana Penghasilan Yudo Sadewa? Anak Menkeu Pamer ATM Prioritas saat Bahas Orang Miskin
-
Travel Muhibbah Punya Siapa? Disebut Ustaz Khalid Basalamah yang Mengaku Korban Kasus Kuota Haji