Suara.com - Di tengah minimnya minat, berkurangnya tenaga pengajar bertalenta, dan rendahnya kesadaran melestarikan tarian daerah, Mikha Tambayong sebagai ikon Indonesia Menari justru menganggap ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan tarian daerah.
"Aku tanya sama salah satu koreografer, para peserta kompetisi tari daerah belajarnya lewat mana, katanya ada yang belajar dari Youtube untuk tarian-tarian yang tidak banyak dikuasai. Nah, dari situ aku perhatikan kita bisa kok belajar tari daerah dari mana aja. Sekarang kalau mau nggak usah susah-susah cari pelatih atau sanggar, belajar lewat Youtube aja bisa," ucap Mikha dalam bincang singkat dengan Suara.com baru-baru ini di Jakarta.
Kemudian, menurut Mikha, kita juga bisa belajar lewat kompetisi menari. Karena ia menilai masih banyak peserta yang antusias dan ingin mengikuti kompetisi.
"Pertama aku salut sih dan nggak nyangka banget. Mulai dari antusias jumlah peserta dan aku liat kostumnya semua persiapan mereka hingga penampilannya aku sangat kagum, sih. Niat banget dan sangat proper. Aku mengpresiasi segala upaya mereka semua. Mereka semangat dan sangat mendukung satu sama lain. Itu menunjukkan anak muda mulai sadar untuk melestarikan budaya, khususnya tarian Indonesia," katanya.
Ini salah satu cara yang bisa dilakukan di tengah jarangnya pihak yang mau mengekspose dan memperhatikan seni tarian tradisional. Nah, ajang kompetisi tari setidaknya kembali meningkatkan kesadaran, apalagi diadakannya bukan cuma di Jakarta saja tetapi di beberapa kota besar di Indonesia. Ini salah satu cara yang ampuh, didukung media dan banyak yang posting di media sosial juga.
"Sosial media adalah cara yang paling gampanglah untuk menyebarkan konten positif untuk mengajak anak muda peduli dengan budaya. Sebelum lebih spesifik tentang tari, budaya lainnya pun boleh. Paling simple OOTD, pakai batik atau pakaian tradisional lain, itukan melambangkan kecintaan kita terhadap Indonesia, atau kita pergi ke kota mana lalu kita posting sehingga dapat memperkenalkan daerah tersebut ke orang-orang. Bagus banget, ya, pariwisata Indonesia," sambungnya.
Selain itu Mikha juga punya cara yang unik lain, yaitu menggaet koreagrafer andal untuk membuat tarian universal dari tarian-tarian daerah.
"Jadi nggak ada alasan lagi untuk sulit belajar tarian daerah. Lewat YouTube kan tarian daerah bisa go internasional juga," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Pesona Bira Besar: Liburan Penuh Petualangan di Kepulauan Seribu
-
Perjalanan Inspiratif Samuel Christ: Bikin Finansial Jadi Mudah Dipahami Anak Muda
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Mengandung Cica, Bisa Meredakan Jerawat
-
Generasi Muda Makin Rentan Narkoba, Pemerintah Punya Strategi Apa Untuk Lindungi?
-
Siapa Peneliti Indonesia yang Temukan Rafflesia Hasseltii? Geger Namanya Tak Disebut Oxford
-
Pekerjaan Rehan Mubarak yang Lamar Dara Arafah, Dijuluki Prince Mateen Versi Indonesia
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
-
3 Parfum Aroma Jasmine untuk Kesan Anggun dan Tradisional bagi Calon Pengantin
-
Menyingkap Pesona Tersembunyi Gua Jomblang: Dari Cahaya Hingga Ekosistem
-
4 Serum Mengandung Retinal untuk Atasi Penuaan Dini, Hempas Kerutan dan Garis Halus